Kamis, 21 Maret 2013

Tips Instan Tingkatkan “Mood”



 

Butuh sedikit tambahan energi untuk membuat hari lebih berarti. Bukan dari zat-zat yang bikin adiksi, tetapi dari hal-hal kecil yang penuh arti. Berikut ini tips yang bisa Anda lakukan sehari-hari dari Gretchen Rubin, penulis The Happiness Project. Tips yang ringan dan instan mungkin cocok buat anda
Keluar ruangan
Riset membuktikan bahwa sinar matahari bisa menstimulasi zat kimia dalam otak, yang bisa meningkatkan mood. Anda bisa mendapatkan efek baik dari sinar matahari tersebut di pagi hari, saat matahari mulai bersinar. Jangan sengaja berada di bawah sinar matahari di siang hari dalam waktu lama, apalagi tanpa proteksi tabir surya, berbahaya bagi kulit.
Berjalan kaki
Saat Anda sudah berada di luar ruangan, sekalian saja berjalan kaki setidaknya 10 menit dengan kecepatan sedang. “Aktivitas fisik bisa mendorong sirkulasi darah dalam tubuh Anda, meredakan ketegangan otot tubuh, sekaligus menurunkan stres,” kata dr Ida Gunawan, MS SpGK, spesialis gizi klinik pada acara bincang-bincang “Adidas Women’s Day Out” di Hotel Four Seasons.
Tersenyum
Tersenyum pun bisa membantu meningkatkan perasaan positif kita. Tak hanya perasaan yang memengaruhi tingkah laku kita. Tingkah laku pun bisa memengaruhi perasaan. Tersenyum adalah salah satunya. Buat diri Anda tambah bahagia dalam seketika dengan tersenyum, bernyanyi, dan menaruh energi lebih pada suara Anda.
Musik
Mendengarkan musik favorit atau lantun lagu-lagu yang menstimulasi tubuh bisa memberikan energi dan semangat lebih. 
Bagi anda yang muslim, sebaiknya terapi musik ini diganti dengan mendengarkan bacaan murottal Al-Qur'an dari para masyayikh yang populer, sebab efeknya jauh lebih baik dan kuat dibanding dengan musik atau lagu. Bisa juga dengan mencoba Dzikrulllah.
Cari teman yang energik
Anda pasti kenal satu atau dua teman yang, entah bagaimana caranya, selalu memiliki energi ekstra untuk beraktivitas. Cari tahu apa teman Anda itu punya waktu luang, lalu berbincanglah dengannya. Ada yang namanya “penularan emosi” yang bisa membantu Anda ketularan jadi lebih ceria. Ketimbang menularkan emosi negatif kepada orang-orang di sekitar Anda, tularkan diri Anda dengan “virus semangat” dari orang-orang yang punya energi positif.
Kerjakan yang terpenting
Punya banyak tugas yang belum terselesaikan? Jangan bingung, buat to-do list. Lalu, coret hal-hal yang sudah berhasil Anda selesaikan. Melihat begitu banyak tanda centang pada hal yang berhasil Anda kerjakan akan membuat Anda makin bersemangat menyelesaikan hal yang lain.
Bersihkan
Bagi kebanyakan orang, kerapian di luar memberikan ketenangan batin. Jika Anda mulai merasa banyak hal yang berantakan, coba bereskan, mulai dari lingkungan sekitar Anda.
Melompatlah!
Melompat beberapa kali ternyata bisa memberikan energi pada diri Anda. Anda akan merasa sedikit konyol, tetapi itulah yang membuatnya jadi seru.
Melakukan hal-hal baik untuk orang lain
Dengan melakukan hal baik untuk orang lain, Anda akan merasa lebih baik. Coba lakukan sesuatu yang menyenangkan orang lain. Entah itu dengan hal kecil, seperti berbagi barang yang berlebih dan tersimpan begitu saja di lemari, atau memberikan sedekah kepada yang memerlukan lewat badan yang sah.
Cari alasan untuk bersyukur
Ada begitu banyak hal dalam keseharian yang seharusnya Anda syukuri. Kemampuan Anda untuk membaca tulisan ini saja sudah sepantasnya disyukuri. Ada banyak orang yang tak memiliki kenyamanan seperti yang Anda miliki saat ini. Selain itu, bersyukur juga melemahkan perasaan amarah dan rasa kesal.

Senin, 18 Maret 2013

20 Tips Membahagiakan Suami Anda



20 Tips Membahagiakan Suami Anda
Ilustrasi
Muslimahzone.com – Tidak lengkap rasanya jika ada 20 cara membahagiakan istri Anda, tidak ada 20 cara membahagiakan suami Anda. Berikut masih dalam buku yang sama, “Nasihat Indah Untuk Suami Istri”, karya Syekh Umar Bakri Muhammad, bagaimana para istri memikat suami mereka. Semoga bermanfaat!
  1. Anda adalah sekuntum mawar yang sedang bersinar di rumah Anda. Buatlah disaat suami Anda  masuk ke rumah, dia merasa bahwa kecantikan dan keharuman mawar tersebut, tidak bukan dan tidak lain hanyalah untuknya seorang.
  2. Bagaimana caranya agar suami Anda itu bisa merasa damai dan nyaman, baik dengan perbuatan ataupun dengan kata-kata ? Hal itulah yang secara terus menerus Anda selalu usahakan untuk suami Anda. Untuk kesempurnaannya, lakukan itu dengan sepenuh jiwa.
  3. Sopan dan penuh perhatianlah Anda ketika berbincang-bincang  dan berdiskusi, jauhkanlah perdebatan dan sikap keras kepala untuk mengemukakan pendapat Anda.
  4. Pahami  kebenaran dan keindahan prinsip-prinsip Islam di balik kelebihan sang suami terhadap Anda selaku istri, yang memang terkait dengan kodrat seorang wanita, dan janganlah hal ini dianggap sebagai sesuatu yang dzolim (penindasan).
  5. Lembutkanlah suara Anda ketika berbicara dengan sang suami dan pastikan suara Anda tidak meninggi pada saat dia bersama Anda.
  6. Pastikan Anda bangun pada malam hari untuk melakukan sholat malam secara rutin, hal ini akan membawa kecerahan dan kebahagiaan pada perkawinan Anda, sungguh mengingat Allah SWT akan membawa ketenangan pada hati Anda.
  7. Bersikaplah diam ketika suami Anda sedang marah dan jangan tidur kecuali dia mengijinkannya.
  8. Berdirilah dekat suami Anda ketika dia sedang memakai baju dan sepatunya.
  9. Buatlah suami Anda merasa bahwa Anda menginginkan sang suami untuk mengenakan baju yang Anda pilih buat dia, pilihlah pakaian itu oleh Anda sendiri.
  10. Anda harus sensitif dan memahami kebutuhan suami Anda, untuk menjadikan pernikahan Anda menjadi yang terbaik tanpa menghabiskan waktu Anda.
  11. Ketika ada perselisihan pendapat, hendaknya Anda tidak menunggu agar sang suami meminta ma’af kepada Anda (jangan jadikan hal ini sebagai prioritas utama harapan Anda) kecuali kalau suami Anda secara sadar mengakuinya.
  12. Rawatlah penampilan dan pakaian suami Anda, biarpun kelihatannya suami Anda malas untuk merawat dan memakainya, tapi yakinlah bahwa dia akan menyukainya sebagaimana teman-temannya juga akan menyukainya.
  13. Hendaknya Anda tidak selalu mengandalkan suami Anda untuk berkeinginan melakukan hubungan badan,  sekali-kali Anda mulailah lebih dulu, tentu pada saat  yang tepat.
  14. Di malam hari, jadilah seperti pengantin baru buat suami Anda, janganlah Anda beranjak tidur lebih dulu dari sang suami, kecuali kalau dirasa sangat perlu.
  15. Janganlah menunggu atau mengharapkan balasan dari semua perbuatan dan kebiasaan baik Anda,  banyak suami karena kesibukan kerjanya, gampang melupakan untuk melakukan hal tersebut,  atau secara tidak sengaja lupa untuk menyampaikan penghargaan yang semestinya kepada Anda.
  16. Hendaknya berbuat sesuai dengan keadaan dan kemampuan keuangan yang ada, dan jangan meminta sesuatu yang berlebihan dan mahal.
  17. Ketika suami Anda baru pulang dari perjalanan yang lama ataupun bepergian dari tempat yang jauh, sambutlah dia dengan wajah yang ceria dan tunjukkanlah bahwa Anda sangat merindukan kedatangannya.
  18. Ingatlah selalu bahwa keberadaan sang suami adalah salah satu sarana mendekatkan diri Anda kepada Allah SWT.
  19. Pastikan Anda untuk selalu memperbaharui dan merubah bentuk penampilan Anda, sebagai tanda dan ungkapan  kasih Anda menyambut suami tercinta.
  20. Ketika sang suami meminta sesuatu untuk melakukan hal-hal tertentu, maka pastikan Anda melakukannya dengan sigap dan sepenuh hati,  jangan sampai Anda merasa enggan dan lamban.

Tips Bersih-bersih Rumah di Akhir Pekan


Tips Bersih-bersih Rumah di Akhir Pekan
Ilustrasi
Muslimahzone.com – Membersihkan rumah tentu menjadi aktifitas sehari-hari. Rumah akan seperti “kapal pecah” jika tak dibersihkan satu hari saja. Tetapi, ada kalanya perlu waktu khusus untuk membersihkan rumah secara keseluruhan, misalnya di akhir pekan.
Lalu apa saja sih yang biasanya perlu dibereskan atau dibersihkan dalam aksi bersih-bersih di akhir pekan? berikut tipsnya:
Sebenarnya, banyak hal yang perlu disebutkan. Tapi kita akan membahas beberapa hal saja. Di antaranya:
1. Mulailah dari kamar mandi. Karena rumah yang sehat, salah satu cirinya adalah kamar mandi yang bersih. Membersihkan kamar mandi ini relatif waktunya. Bisa satu pekan sekali, 2 atau 3 pekan sekali.
2. Sebelum menyapu dan mengepel lantai, baiknya dimulai dahulu untuk membersihkan perabotan rumah tangga. Seperti lemari pakaian, lemari/rak sepatu, lemari makanan, meja, dan lain-lain.
Bersihkan debu-debu yang menempel dengan lap kering, kemudian dengan lap basah. Keluarkan atau pisahkan barang-barang yang sudah tidak terpakai di dalam lemari/rak. Rapikan kembali barang-barang di dalam lemari atau rak setelah dipisahkan dari barang-barang yang tidak diperlukan.
3. Jika anda ingin membersihkan kasur, anda bisa menggunakan vacuum cleaner atau sapu lidi (cara tradisional) untuk membersihkan debu-debu di atasnya. Jika perlu, anda bisa menjemurnya beberapa saat di bawah sinar matahari (cara tradisional.
4. Jika di rumah terdapat kursi, anda dapat mengubah posisi kursi menjadi berbeda. Sehingga bisa merefresh suasana rumah.
5. Setelah membersihkan dan merapikan perabotan rumah, pastikan barang-barang atau benda atau sampah yang telah dipisahkan disimpan pada tempatnya, sebelum anda memulai menyapu dan mengepel lantai.
5. Bersihkan kaca. Kaca adalah bagian rumah yang rentan kotor terkena debu atau cipratan air hujan yang meninggalkan bekas. Sehingga dengan membersihkan kaca, rumah dapat terlihat lebih indah.
Gunakanlah lap basah terlebih dahulu (bisa ditambah cairan pembersih kaca) sebelum lap kering. Membersihkan kaca ini tidak hanya satu sisi saja. Sisi dalam rumah dan sisi kamar harus sama-sama dibersihkan agar terlihat bersih.
7.Setelah memastikan perabotan rumah, termasuk di dapur, telah bersih dan rapi. Anda dapat memulai aksi menyapu lantai. Anda bisa menggunakan vacuum cleaner atau sapu biasa. Setelah disapu, lantai baiknya dibersihkan dengan mengepelnya (bisa ditambahkan pewangi lantai agar wangi).
7. Setelah dalam rumah tertata rapi dan lantai telah bersih kembali, saatnya untuk membersihkan bagian luar rumah. Bersihkan pelataran rumah dengan menyapu dan mengepel lantainya. Jika anda memiliki tanaman hias, maka siramlah dan berilah pupuk jika perlu dan tempatkan mereka di tempat yang dapat terlihat oleh matahari. Kemudian anda bisa mengubah posisi penempatan mereka agar rumah terlihat seperti baru.
Sebenarnya, cara membersihkan dan merapikan rumah tentu dapat berbeda-beda caranya. Karena setiap rumah memiliki tipe yang berbeda-beda dan pemiliknya memiliki selera masing-masing. Namun pastikanlah rumah selalu terlihat bersih. Meski sederhana, jika rumah bersih dan rapi akan membuat nyaman.
wallahu a’lam

Mengenali Khasiat dan Manfaat Buah Berdasarkan Warna


Khasiat dan Manfaat Buah Berdasarkan Warna
Ilustrasi
Muslimahzone.com – Buah-buahan adalah makanan yang sehat alami. Warna mereka langsung diciptakan tanpa rekayasa. Bukan tanpa maksud, tentunya setiap warna memiliki makna. Berikut ini sekilas tentang cara mengetahui manfaat buah berdasarkan warnanya.
 
Warna Putih
 Warna tahu, warna buah bawang putih, warna keju rendah lemak, warna yogurt, warna susu buah kedelai dan warna susu adalah contoh makanan yang berwarna putih, mengandung banyak flavonoid yang dapat membantu membran sel. Susu rendah lemak juga dapat mambantu daya kerja jantung sedangkan kalsium untuk membangun lemak dan menurunkan berat badan. Sehingga sangat bagus untuk tubuh.
 
Warna Merah
 Warna sayuran dan buah-buahan yang berwarna merah mengandung banyak pigmen yang berguna untuk melawan penyakit dan likopen, zat yang berperan menjaga kesehatan sel dan mampu mengurangi resiko kanker. Seperti: buah tomat, buah strawberry, buah semangka, buah apel, buah cranberry, buah cherry, buah anggur merah, buah bit, dan buah paprika merah. Sedangkan yang mengandung oksidan paling tinggi adalah buah strawberry, buah cranberry, buah cherry, buah anggur merah, buah bit, dan buah paprika merah.
 
Warna Kuning
 Warna kuning pada sayuran dan buah-buahan menandakan kandungan vitamin C yang cukup banyak. Dimana vitamin C diperlukan dalam tubuh untuk melindungi sel tubuh , mengandung potassium yang sangat baik untuk menurunkan tekanan darah tinggi, mengurangi pembentukan plak di arteri, dan berfungsi sebagai pencahar alami.
 
Warna Hijau
 Buah dan sayur yang berwarna hijau mengandung sulfarophane, isothiocyanate dan indoles. Berfungsi untuk merangsang level pembuat komponen yang dapat memecah unsur kimiawi penyebab kanker. Semakin gelap warna hijau pada sayuran, makin banyak klorofil yang dikandungnya dan semakin besar pula kebutuhan untuk perlindungan antioksidan. Seperti: brokoli, selada, bayam, bok choi, dan teh hijau. Menurut penelitian teh dapat memberi dorongan pada metabolisme tubuh karena teh mengandung polyphenol dan kafein, yang bersatu untuk membuka proses pembakaran lemak pada nilai kontrol yang berbeda.
 
Warna Orange
 Warna ubi jalar, warna jeruk squash, warna wortel, warna blewah labu, warna persik, warna mangga, warna apricot dan warna pepaya adalah sebagian dari contoh buah dan sayur yang berwarna orange. Setiap porsi dari buah & sayur tersebut memberi banyak beta karoten alpha karoten, dimana beta karoten dapat menyehatkan tubuh dan alpha karoten dapat dengan efektif melawan kanker.Sedangkan setengah mangkok dari buah & sayur yang berwarna orange tersebut dapat mencukupi kebutuhan vitamin c dalam tubuh.
 
Warna Cokelat
 Kebiasaan mengonsumsi bahan makanan berwarna coklat, ternyata dapat membantu membuang racun penyebab penyakit dalam tubuh. Seperti: roti, biji-bijian, sereal, granola, dan kacang-kacangan. Biji-bijian mengandung banyak vitamin B yang dapat meningkatkan kemampuan tubuh dalam mengubah kalori menjadi energi.
 
Warna Biru dan ungu
 Contoh sayur dan buah yang berwarna biru ungu adalah buah terung, buah kismis dan buah anggur. Kandungan magnesium pada buah anggur dan buah kismis sangat diperlukan untuk pergerakan feses yang baik. Kulit anggur juga merupakan pencahar (laksatif) yang baik. Mengandung air cukup tinggi, sehingga dapat menambah cairan yang diperlukan tubuh. Sedangkan terung dapat menurunkan kadar kolesterol dan asam empedu di dalam usus dan mengantarnya keluar dari tubuh. Selain itu, buah terung juga mengandung pectin penurun kolesterol dalam jumlah cukup banyak.

Keutamaan Memiliki Anak Perempuan


Keutamaan Memiliki Anak Perempuan
Anak perempuan Muslim
Muslimahzone.com – Saat istri sedang hamil, harap-harap cemas telah melanda sang istri dan sang suami. Mereka berpikir siapakah yang akan keluar nanti? sang puteri atau sang putera? Namun harapan membumbung tinggi bahwa yang keluar nanti akan menjadi shalih atau shalihah.
Maha Suci Allah yang Maha Pencipta segala sesuatu. Allah Subhanahu wa Ta’ala telah menciptakan segala sesuatu sempurna berdasarkan porsinya sesuai yang Dia kehendaki.
Sebagian pasangan mungkin lebih menginginkan anak laki-laki ketimbang anak perempuan. Karena laki-laki dirasa akan menjadi pelindung bagi keluarga, pejuang, pemimpin, dan penerus perusahaan keluarga (jika yang memiliki perusahaan) atau penerus cita-cita orangtua yang sempat tidak tercapai. 
Jika harapan orangtua untuk memiliki anak laki-laki agar nantinya bisa menjadi seorang pemimpin yang hebat dan adil dalam Islam seperti Umar Ibn Khathab radhiallahu ‘anhu, menjadi seorang Mujahid yang tangguh seperti Khalid bin Walid radhiallahu ‘anhu, menjadi Muslim pebisnis yang sukses seperti Abdurrahman bin ‘Auf radhiallahu ‘anhu, tentu ini adalah harapan yang mulai. Tetapi, bagaimana pada saatnya ternyata Allah hanya mengarunia anak perempuan, janganlah bersedih apalagi berputus asa tidak mensyukuri. Sebab, baik laki-laki dan perempuan di mata Allah sama saja, yang membedakan adalah tingkat ketaqwaannya. 
“Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal.” (QS. Al-Hujurat [49]:13)
Dan, bergembiralah bagi orangtua yang memiliki anak perempuan, sabar dalam menghadapi dan mendidiknya sesuai Syariah Islam. Karena Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda:
“Barangsiapa yang mengasuh atau memelihara dua anak perempuan sehingga besar, nanti pada hari kiamat aku dengan dia seperti ini (sambil Nabi merapatkan jari-jarinya).” (H.R Bukhari dan Muslim)
“Barangsiapa yang mendapatkan kesusahan di karenakan mempunyai anak-anak perempuan, tetapi ia tetap berlaku baik kepada mereka, nanti pada hari kiamat mereka akan menjadi dinding baginya api neraka.” (H.R. Bukhari dan Muslim)
“Barangsiapa diantara kalian mempunyai tiga orang anak gadis lalu ia sabar merawatnya dalam keadaan susah dan senang, maka Allah akan memasukkan dia ke surga berkat kasih sayang orang itu kepada ketiganya”, lalu seseorang bertanya:”Bagaimana dengan dua wahai Rasulullah?”, beliau menjawab “Demikian juga dengan dua”, lalu orang itu bertanya lagi: “Bagaimana dengan satu wahai Rasulullah?” beliau menjawab “Demikian juga dengan satu.”(H.R. Ahmad)
“Siapa yang mempunyai tiga anak perempuan dan dia sabar terhadap mereka serta memberi mereka pakaian dari hartanya, niscaya Allah akan memberikan pelindung baginya dari api-neraka.” (H.R. Ibnu Majah)
Dengan demikian,  jelas bahwa Muslim yang mempunyai anak perempuan, dia bersyukur dan dia mampu mendidik, menyayangi, dan memeliharanya sesuai dengan ajaran Islam, insya Alah akan mendapat balasan surga kelak.
Wallahu a’lam bishshawab

Kapan Waktu yang Tepat Untuk Mengajarkan Anak Membaca?


Kapan Waktu yang Tepat Untuk Mengajarkan Anak Membaca?
Ilustrasi
MuslimahZone.com – Berbagai pertanyaan seputar hal ini sering muncul baik dari para orang tua maupun dari kalangan pendidik anak usia pra sekolah dasar. Mulai dari kapankah sebenarnya waktu yang tepat untuk mengajar membaca? Benarkah seorang anak yang biasa-biasa saja (bukan berintelegensia tinggi) dapat membaca di usia balita? Bukankah mengajarkan anak-anak membaca pada usia TK akan menghambat perkembangan kepribadiannya, menekan dan menyulitkan anak?
Dalam sebuah buku panduan praktis pengajaran membaca untuk anak, Anak Islam Suka Membaca Jilid I karya Nurani Musta’in S.Psi, dijelaskan cukup mendalam tentang polemik seputar kapan waktu yang paling tepat untuk mulai mengajarkan buah hati kita membaca.
Havighurst mengemukakan bahwa mengajar seorang anak hendaklah pada masateachable moment (saat tepat untuk diajar). Pemberian perlakuan mengajar tidak akan memberikan hasil maksimal dan justru berakibat negatif diberikan sebelum dan sesudah masa kesiapan ini.
Jean Piaget –seorang psikolog anak- mengemukakan bahwa perkembangan kognitif anak terdiri dari empat stadium, yaitu stadium sensori motorik (0-18 bulan), stadium pra-operasional (18 bulan-7 tahun), stadium operasional konkrit (7-11 tahun), dan stadium operasional formal (mulai 11 tahun). Kemampuan membaca, menulis, dan berhitung hanya bisa dicapai setelah anak berusia 6 tahun ke atas atau pada stadium operasional konkret.
Namun, dalam buku itu pula disebutkan bahwa dengan memberikan pengalaman pra membaca (pre reading experience) anak bisa mencapai reading readiness (kesiapan membaca) lebih awal. Malah mengutip beberapa program eksperimen mutakhir, kesiapan ini bisa dicapai pada usia dua hingga tiga tahun.
Hal ini sebenarnya tidak bertentangan dengan teori Jean Piaget. Pada saat anak mencapai usia dua tahun atau stadium sensori motorik, anak mengalami peningkatan kognisi sangat pesat. Pada sub stadium terakhir, menjelang usia dua tahun, anak mulai memiliki kemampuan untuk memberi dan mengenal nama-nama benda. Kemampuan untuk menamakan merupakan bekal untuk membaca. Bila anak dapat memberi nama sebuah benda bulat yang dapat menggelinding dengan: “bola”, maka tidak mustahil bila melihat bentuk tertentu anak dapat menyebut namanya dengan a,i,u,e,o,b,c, dan seterusnya.
Memberikan Pengalaman Pra Membaca
Pengalaman pra membaca adalah hal-hal yang berkaitan dengan membaca dan merupakan usah agar anak-anak dekat dengan huruf/tulisan, sehingga diharapkan anak-anak suka belajar membaca. Berikut merupakan beberapa contoh memberikan pengalan pra membaca pada anak:
  1. Mengajak anak ke toko buku, pameran buku atau ke perpustakaan. Dari tempat-tempat tersebut ada beberapa buku yang bisa dibawa pulang. Membacakan, mendiskusikan, dan meminta anak menceritakan kembali isi buku adalah hal yang besar pengaruhnya untuk memotivasi anak belajar membaca.
  2. Suasana rumah yang mendorong minat baca. Adanya rak-rak buku atau perpustakaan kecil di rumah, melihat ayah dan ibu yang mengambil, membaca, dan mengembalikan buku ke dalam rak, adanya papan tulis kecil sebagai tempat corat-coret, memberikan hadiah buku, mencari solusi permasalahan di dalam buku, semua pengalaman ini tentu sangat membentuk kecintaan anak-anak terhadap buku, terutama ilmu yang dikandungnya.
  3. Menempelkan kartu huruf atau menuliskan berbahai huruf d alat permainan, laci-laci, kotak, atau pajangan berupa huruf yang dipercantik dengan gambar juga dapat menimbulkan pengalaman pra membaca yang menyenangkan.
Selamat belajar ya!

Mengenal Beberapa Metode Membaca untuk Anak, Mana yang Cocok?


Berbagai Metode Membaca untuk Anak, Mana yang Cocok?
123rf.com
MuslimahZone.com – Selaku orangtua kita terkadang bingung mendapati sekian banyak metode membaca untuk anak kita. Tak jarang pula tingkat keberhasilan suatu metode berbeda-beda ketika diterapkan pada anak yang berbeda. Mungkin sulung kita dengan lancarnya melewati tahapan belajar membaca dengan metode kartu, namun belum tentu adiknya semulus perjalanan kakaknya. Masing-masing perjalanan pembelajaran anak-anak kita memang unik, seunik masing-masing diri mereka. Tinggal kita sebagai orang tua yang diamanahi Sang Pencipta untuk menggali keunikan mereka agar bermanfaat di dunia dan akhirat.
Dalam rubrik pendidikan anak sebelumnya terdapat artikel berjudul Kapan Waktu yang Tepat Untuk Mengajarkan Anak Membaca?, di sana dipaparkan beberapa cara untuk memberikan pengalaman pra membaca pada anak yang berusia balita. Masih dalam sumber buku yang sama dengan artikel tersebut yakni buku yang berjudul Anak Islam Suka Membaca Jilid I karya Nurani Musta’in S.Psi akan dikutip pula beberapa metode membaca untuk buah hati kita. Tentu disertai dengan beberapa kelebihan dan kekurangannya ketika itu diterapkan pada balita kita, sehingga kita dapat memilah, memilih, juga menggabungkan metode-metode mana saja yang sesuai untuk pembelajaran anak-anak kita.
Beberapa Metode Membaca (Huruf Latin):
1. Mengeja
Mengeja adalah suatu cara lama yang serig dipakai orang tua atau pengajar untuk mengajarkan membaca. Caranya dengan memperkenalkan abjad satu persatu terlebih dulu dan menghafalkan bunyinya. Langkah selanjutnya adalah menghafalkan bunyi rangkaian abjad/huruf menjadi sebuah suku kata. Mula-mula rangkaian dua huruf, tiga huruf, empat huruf hingga anak mampu membaca secara keseluruhan.
Kelemahan metode ini adalah anak-anak balita sulit merangkaikan bunyi huruf yang satu dengan yang lain. Mengapa b ditambah a jadi ba (dan bukan be-a). Kelemahan berikutnya adalah setelah anak menguasai rangkaian suku kata, anak akan kesulitan kembali untuk menghilangkan proses pengejaan sehingga agak menghambat kemampuan mereka untuk membaca dengan normal. Seperti pada kata baju, mereka akan mengeja, be-a “ba”, je-u “ju”, baju. Sangat mungkin diperlukan proses tambahan untuk menghilangkan kebiasaan “be-a” dan “je-u” ini.
 2. Membaca dengan Gambar
Gambar-gambar memang sangat menarik. Terlebih gambar yang berwarna-warni, tentu anak-anak sangat menyukainya. Mengajar membaca dengan gambar sangat baik terutama untuk memberikan pengalaman pra membaca pada anak. Cara ini bermanfaat untuk memberikan pengertian kepada anak bahwa sebuah tulisan itu ada maknanya. Bahwa huruf-huruf yang dirangkai dapat membentuk sebuah kata yang memiliki arti.
Namun, mengajar dengan bantuan gambar memiliki beberapa kelemahan, yaitu, sulit menyiapkan alat peraga gambar dengan tulisan yang stabil/terstandar, kemudian anak-anak cenderung memperhatikan gambar daripada tulisannya. Misalkan kita mengajarkan tentang gambar sebuah surat kabar. Tertulis di bawah gambar itu “surat kabar”. Bisa jadi di lain kesempatan ketika kita bertanya kembali, dengan gambar yang sama, dengan tulisan yang sama –“surat kabar”-, ini bacanya apa, mereka akan menjawab “koran”. Karena bisa saja mereka sempat memperoleh informasi pula bahwa yang seperti itu dapat pula disebut “koran”. Disini terlihat bahwa anak cenderung membaca gambar bukan membaca abjad.
3. Membaca “Keseluruhan” baru “Bagian”
Cara ini mengacu pada teori Gestalt, yaitu teori yang mengemukakan bahwa seseorang biasanya memandang segala sesuatu secara keseluruhan terlebih dahulu, baru memperhatikan bagian-bagian serta detailnya.
Caranya dengan memperkenalkan kalimat lengkap terlebih dahulu, baru kemudian dipilah-pilah bagiannya menjadi sebuah kata, dari kata ini dipilah lagi menjadi suku kata, dari suku kata dipilah menjadi beberapa huruf.
Misalnya: ini nana
                    ini            nana
                    i  ni        na  na
                    i-n-i      n-a-n-a 
Cara ini terbukti efektif untuk usia SD. Namun, dalam percobaan pada anak balita tidak memberikan hasil yang sama. Mereka mudah putus asa karena terasa sulit bahkan melakukan blocking (diam, mogok baca).
4. Metode Kartu Kata
Kartu-kartu kata dibuat dari kertas putih yang ditempeli huruf-huruf berukuran raksasa sebesar 10×10 cm per huruf dengan kertas emas sehingga membentuk kata yang “dekat” dengan anak. Kartu ini berulangkali ditunjukkan pada anak disertai bunyi bacaannya. Bila anak telah dapat membaca 1 set kartu kata, maka dilanjutkan dengan 1 set yang lain dengan ukuran agak lebih kecil, demikian seterusnya hingga anak dapat membaca huruf yang normal. Metode ini biasa dikenal metode Glenn Doman.
 Diperlukan ketelatenan dan kesabaran yang luar biasa jika kita ingin memakai metode ini. Baik dari segi waktu peragaan, dana, dan pembuatan alat peraga.
Metode ini pula cenderung membuat anak “menghafal kata” bukan “membaca kata”. Misal pada tahap awal dengan mudah anak menirukan sebuah kata, misalkan “qonita” bila ditunjukkan kartu kata “qonita” dan dengan mudah menirukan kata “ibu” bila ditunjukkan kartu kata “ibu”. Namun, meskipun dapat membaca qonita dan ibu, adalah sangat sulit bila anak harus membaca kata “buta” tanpa diajar, yang sebetulnya merupakan bagian dari kata “ibu” dan “qonita”.
 Namun seperti metode membaca dengan gambar metode ini juga sangat baik untuk memberikan pengalaman pra membaca pada anak.
5. Metode Membaca Suku Kata
Metode membaca dengan suku kata mirip dengan metode IQRA. Membaca huruf latin dengan lebih dulu menggabungkan huruf konsonan dan vokal. Sehingga membentuk suku kata yang berbunyi. Misal ba, kita langsung memperkenalkan sebagai ba. Tidak dieja terlebih dahulu.
Maka, untuk anak yang belum mengenal nama masing-masing abjad disarankan tidak perlu menghafalkan nama-nama alfabet, a-z, terlebih dahulu. Jadi langsung dikenalkan ketika huruf konsonan dan kapital sudah dirangkaikan (berbentuk suku kata).
Misal: a   ba
            a ba  ba a
            ba ba  ba ba

            ca
            a  ca  a  ba
            ca  ba  ba  ca
            a ba ca  a ba ca

Demikian selanjutnya bertahap da, fa, sampai za baru kemudian ba, bi, bu, be, bo, dan seterusnya hingga diperkenalkan bunyi huruf mati, ng, dan ny.
Biasanya anak kesulitan ketika membedakan bunyi ba dan da, pa dan qa. Untuk mengatasinya, tempel di tempat yang sering terlihat rangkaian huruf ‘sulit’ tersebut agar semakin sering dibaca.
Untuk rangkaian kata-kata berikutnya, buatlah kata-kata yang bermakna sehingga mereka dapat sambil mengenal wawasan yang lain. Seperti ketika suku kata da, diberikan contoh kata dada. Berhenti sejenak, tanyakan pada mereka, “Wah dada, apa itu dada ya?” Ketika mereka berhasil menjelaskan. Puji mereka, “Alhamdulillah Aa hebat sudah tahu dada, tambah hebat berarti sekarang ya, kan sudah bisa baca kata dada..”. Dan jangan lupa pula untuk senantiasa mengingatkan buah hati kita bahwa Allah lah yang membuat mereka mampu membaca. Seperti menambahkan di setiap ujung waktu belajarnya, “Siapa yang membuat Aa dan Dede pandai membaca?”. Biasanya mereka akan spontan menjawab, “Allah…!”. Lantas kita menimpali dengan mengajak mereka berhamdalah bersama, “Alhamdulillah..”.
Demikian, para Ayah dan Bunda, semoga bermanfaat dan selamat mencoba! (esqiel/muslimahzone.com)

Jumat, 01 Maret 2013

Ibnu Taimiyyah Tujuh Kali Dipenjara: Ideologi yang Tak Pernah Terbui



Orang yang dipenjara tidak selalu identik dengan pelaku kejahatan dan dosa. Yusuf as, misalnya, merupakan sosok yang diabadikan oleh Allah di Al-Qur’an, sebagai insan mulia, namun dipenjara bukan karena kesalahan yang diperbuatnya. Tidak bermaksud menyamakan, Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah juga harus menerima ujian di penjara selama tujuh kali, dengan total waktu mencapai lima tahun.
Ia dipenjara karena tuduhan palsu yang dibuat-buat karena kedengkian, fitnah, dan kebencian tanpa alasan. Namun, pengalamannya ini telah mewariskan banyak keajaiban. Dengan itu ia justru meninggalkan banyak pengaruh dan tulis yang mengabadikan namanya.
Berikut ini kronologi Ibnu Taimiyyah di penjara:
Penjara Pertama
Di Damaskus pada 693 H, ia hanya sebentar di penjara, namun dampak dan hasilnya cukup besar. Kejadiannya berawal dari seorang Nasrani bernama Assaf yang disaksikan oleh kaum muslimin, menghina Nabi saw. Ketika berita ini sampai kepada Ibnu Taimiyyah, ia pun segera menemui Zainuddin Al-Fariqi, guru di Darul Hadits pada masanya. Keduanya akhirnya sepakat untuk mengangkat persoalan itu kepada pejabat pemerintah di Damaskus, Izzuddin Ubaik.
Assaf akhirnya didatangkan bersama kuasa hukumnya sekaligus yang menyewa dirinya untuk menghina Nabi saw. Namun, karena kalah dalam persidangan, Ibnu Taimiyyah dan Syaikh Zainuddin justru mendapatkan hukuman. Keduanya dilempari dengan batu. Penguasa setempat juga ikut melempari keduanya di hadapan Assaf. Kemudian, ia memanggil keduanya dan meminta kerelaan atas perbuatannya.
Assaf yang beragama Nasrani itu mengaku-aku telah masuk Islam. Namun, dalam perjalanannya ke Hijaz, ia dibunuh oleh keponakannya sendiri. Ini mungkin pembalasan dari Allah atas kezalimannya terhadap dua orang saleh tersebut.
Dalam peristiwa ini, Ibnu Taimiyyah menulis sebuah buku yang terkenal dengan judul: Ash-Sharimul Maslul ala Syatimir Rasul (Pedang Terhunus atas Penghina Rasul saw).  Kitab ini menjadi rujukan setiap umat ini mendapati orang yang menghina para nabi dan utusan Allah.
Penjara Kedua
Kali ini ia dipenjara di Kairo, selama satu tahun setengah, mulai Jumat 26 Ramadhan 705 H sampai Jumat 23 Rabiul Awwal 707. Pada awalnya ia di tempatkan di Penjara Burj, dan kemudian ditransfer ke Penjara Qal’atul Jabal.
Di penjara ini ia tidak sendirian, tetapi bersama dengan Abdullah, Abdurrahman, dan muridnya Ibrahim Al-Ghayani. Mereka bertiga ini memang selalu bersama Ibnu Taimiyyah  dalam perjalanannya ke Kairo.
Penyebabnya, seperti yang dinyatakan oleh Ibnu Katsir dalam Al-Bidayah wan Nihayah pada rangkuman peristiwa Tahun 705, adalah persoalan tauhid asma’ wa sifat, yaitu tentang Arsy, Kalam, dan Nuzul (turunnya Allah).
Ibnu Taimiyyah menunjukkan sikap heroik dan kejujuran dalam memenang keyakinan tentang Allah yang mengisi jiwa dengan iman dan kesungguhan untuk beramal.
Ketika ia dikeluarkan dari penjara, saudaranya Abdullah, yang dihormati manusia ketika itu menyebut orang-orang yang memenjarakannya sebagai orang yang zalim dan suka permusuhan. Namun, Ibnu Taimiyyah tidak menyukai itu dan mengatakan kepadanya, “Katakanlah: Ya Allah, berilah mereka cahaya yang menuntun ke jalan kebenaran.”
Penjara ketiga
Di Mesir, selama dua pekan, mulai 3/10/707 sampai 18/10/707 H.
Penyebabnya karena ia menulis sebuah buku tentang istighatsah yang dikenal dengan bantahan atas pemikiran para pengikut Abu Bakar Al-Arabi, tokoh sufi.
Penjara keempat
Di Mesir juga, di Ruang Demarkasi, selama dua bulan atau lebih, mulai Syawal  707 sampai awal 708 H.
Penyebabnya karena provokasi yang dikendalikan oleh kelompok sufi mistis Al-Hululi, yang mengambil keuntungan dari kedekatan mereka dengan penguasa setempat waktu itu.
Penjara kelima
Di Alexandria pada 1/3/709 sampai 8/10/709 H, yakni selama tujuh bulan. Ia dipenjara karena makar dari para pendukung tokoh sufi yang dikuatkan oleh penguasa ketika itu.
Mereka bertekad untuk membuang Ibnu Taimiyyah ke Siprus, dan mengancam akan dibunuh. Ketika ancaman itu disampaikan kepadanya, ia  menjawab dengan ungkapan yang mengesankan, “Kalau aku dibunuh, itu adalah kesyahidan bagiku. Bila aku diusir, itu  adalah hijrah bagiku. Kalau aku dibuang ke Siprus, lalu aku menyeru penduduknya kepada Allah, mereka akan menyambut seruanku. Kalau mereka memenjarakan diriku, maka itu adalah tempat ibadah bagiku, aku ini bagaikan domba yang bagaimana pun berguling, ia akan berguling di bulunya yang tebal.”
Mereka pun putus asa dan meninggalkan Ibnu Taimiyyah.
Allah telah berjanji untuk membela orang beriman. Hanya beberapa bulan di penjara, Raja Nasir Muhammad bin Qalawun berkuasa menggantikan si pengkhianat, Jaishankar. Qalawun membebaskan Ibnu Taimiyyah memanggilnya agar pindak ke Kairo. Ia pun mendapatkan kehormatan dan kemuliaan di sisi Raja. Raja meminta fatwa kepadanya agar para ulama yang berpihak kepada Jaishankar dibunuh saja.
Namun, Ibnu Taimiyyah tahu keinginan Raja bahwa ia hanya ingin terbebas dari gangguan mereka dan balas dendam atas dirinya. Ia pun berkata, “Mereka adalah orang-orang mulia di kerajaanmu. Kalau engkau membunuh mereka, engkau tidak akan mendapatkan pengganti.”
Setelah tinggal di Kairo, masyarakat dari banyak lapisan selalu meminta fatwa kepadanya agar orang-orang yang memusuhinya diperangi. Namun, ia menjawab, “Saya telah memaafkan siapa pun yang menyakitiku. Adapun orang yang menyakiti Allah dan Rasul-Nya, Allahlah yang akan membalasnya.”
Ia kemudian kembali ke Damaskus, didampingi oleh Sultan untuk memerangi bangsa Tatar pada 8/10/719 H. Tujuh tahun lamanya ia meninggalkan Damaskus karena dipenjara empat kali selama dua setengah tahun.
Penjara keenam
Kali ini bada di Damaskus selama hampir enam bulan, mulai Kamis 12/7/720 sampai Senin 10/1/721 H. Penyebabnya adalah persoalan sumpah perceraian.
Di penjara ini ia menulis banyak makalah dan buku, di antaranya adalah bantahan terhadap persoalan sumpah dalam perceraian itu sendiri.
Penjara ketujuh
Di Damaskus selama dua tahun tiga setengah bulan, mulai dari Senin 6/8/726 sampai Senin malam 20/11/728 H. Di penjara inilah ia wafat dan jenazahnya dikeluarkan menuju pemakamannya. Penyebabnya adalah persoalan ziarah ke tempat-tempat suci.
Dalam persoalan ziarah ini, Syaikhul Islam menyampaikan dua pendapat, yaitu pendapat Imam Malik yang melarang ziarah kecuali ke tiga masjid: Masjidil Haram, Masjid Nabawi, dan Masjid Aqsha. Kedua adalah pendapat sebagian penganut mazhab Syafi’i dan Hambali yang membolehkan hal itu. Sebenarnya, tidak ada alasan lain untuk memusuhi Ibnu Taimiyyah selain karena hawa nafsu, fanatisme dan taklid buta. Semoga Allah memberikan tempat yang baik bagi Ibnu Taimiyyah atas keteguhannya meski dicela. 
(an-najah.net)