Senin, 27 Desember 2010

Tips Ringan (4) : Menelpon gratis

Telepon Gratis



Gratis telepon memang sangat diharapkan oleh pengguna komunikasi. Promo gratis telepon sering menjadi andalan operator telekomunikasi baru. Komunikasi memang menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kita. Saya sebagai warga Jateng DIY tentunya masuk dalam masyarakat yang disurvei oleh salah satu operator di Indonesia dan hasilnya adalah masyarakat yang paling senang sama yang namanya komunikasi gratisan.

Saya masih teringat di saat salah satu operator menawarkan program gratis telepon dari jam 11 sampai jam 5 pagi, Busy Hour operator tersebut bergeser ke jam gratis itu. Benar-benar orang kita tidak pernah menyia-nyiakan kesempatan telepon gratis. Blocking probability pada jam itu menjadi lebih besar dari biasanya. Bahkan menjadi lebih besar daripada siang hari. Secara nyata dapat dirasakan, puluhan kali saya mencoba telepon hanya beberapa kali yang berhasil. Sayangnya saya waktu itu tidak sedang mempunyai mahasiswa yang penelitian di operator tersebut. Kalau ada tentu menarik untuk mengamati utilitas sistemnya dan beberapa parameter kinerja lainnya.

Penyuka gratis telepon, atau telepon murahpun membuat operator-operator baru menawarkan layanan gratis telepon sesama operator pada awal berdirinya operator tersebut. Perpindahan dari operator lama yang bersifat sementara atau permanen menjadi lahan yang cukup menggiurkan bagi operator-operator baru tersebut.

Konsumen-konsumen “cerdas” inipun mempunyai taktik jitu dengan memiliki beberapa nomer maupun handphone untuk komunikasi mereka. Handphone satu dipakai untuk kepentingan gratis sms, handphone lainnya dipakai untuk kepentingan gratis telepon. Akibatnya operatorpun “meringis”, penambahan jumlah pelanggan mereka ternyata tidak berbanding lurus dengan peningkatan ARPU (average revenue per user).

Teknologi telekomunikasi memang bergerak sangat cepat, kini pertumbuhan internet dengan layanan 3G ataupun HSDPA 3.5G ikut mempengaruhi pola komunikasi para pelanggan. Pelanggan cerdas yang sedang berjauhan dari keluarga untuk waktu lama memanfaatkan fasilitas voice over internet protocol untuk melakukan komunikasinya.

Beberapa contoh software voip dapat didownload dan di gunakan secara gratis pada link berikut:
- Skype
- 12voip

Tinggal download, ikuti prosedur instalasi, add user pengguna voip tersebut dan melakukan telepon gratis lewat internet. Telepon gratis lewat internet dengan teknologi voip akan menjadi tantangan tersendiri bagi operator telekomunikasi. Operator telekomunikasi dapat mengambil kue telepon gratis lewat internet tersebut dengan menyediakan layanan internet handal dan terjangkau.

Bahkan untuk yang mempunyai saudara atau keluarga yang diluar negeri, semisal di malaysia, jerman, australia, USA atau lainnya kita dapat melakukan telepon gratis kalo yang bersangkutan mempunyai telepon rumah. Anda dapat mencari penyedia voip lainnya yang menawarkan rate beragam. Tentunya hal ini akan berdampak pada penyedia layanan SLI. Kalo ada yang murah buat apa bayar yang mahal adalah semboyan yang patut dipegang.

Layanan operator di luar negeri misalnya, menawarkan suatu paket pasca bayar dengan biaya tetap yang dibagi dalam berbagai produk layanan. Sebagai contoh konsumen dapat membayar 15 euro per bulan untuk menikmati telepon gratis sesama operator dan ke PSTN.

Menghadapi dinamika telekomunikasi yang sangat cepat berubah, selayaknya para operator telekomunikasi berbenah. Ada beberapa operator yang mengadopsi teknologi voip untuk melakukan internasional call semisal dengan menambahkan kode 1000 sebelum kode negara dan nomer telepon diluar negeri yang dituju. Ini adalah salah satu contoh operator yang tanggap terhadap keinginan pelanggan.

Penelitian pasar pelanggan adalah hal yang menarik untuk terus menerus dilakukan supaya inovasi-inovasi layanan yang dilakukan dapat menjamin kepuasan pelanggan dan operator juga tetap meraup keuntungan yang sepadan. Promo semacam gratis telepon sabtu minggu dan berbagai promo lainnya dapat dilakukan dibarengi dengan riset yang memadai tentang dampaknya secara komprensif baik teknologi, sosial maupun ekonomi.

Karakter user di Indonesia memang sangat unik. Dengan sifat sosial yang cenderung lebih tinggi dibandingkan di negara lain, Indonesia memang lahan subur pertumbuhan telekomunikasi. Saya mengambil hipotesis bahwa penggunaan telekomunikasi di indonesia untuk keperluan pribadi jauh lebih besar prosentasenya dibandingkan dengan negara lain. Untuk itu riset pasar menjadi hal yang mutlak dilakukan secara kontinyu oleh operator-operator telekomunikasi. Untuk melakukan riset pelanggan di era komunikasi seperti sekarang bukanlah suatu hal yang susah. Sikap kritis dan inovatif divisi riset sangat dibutuhkan. Satu hal yang harus diingat adalah “tingkat keberhasilan riset” mutlak diambil dari dua sisi yaitu pelanggan dan operator. Hubungan yang sepadan antara operator da pelanggan akan membuat pelanggan merasa bukan hanya sebagai objek penderita, tapi diperlakukan secara layak sebagai “raja” oleh operator.

Kebiasaan operator yang menyediakan layanan yang bagus pada awal peluncuran produknya dan membiarkan saja penurunan kualitas pada saat pelanggan sudah banyak harus segera diubah. Pelanggan akan meninggalkan operator yang hanya “menjebak” dengan paket menarik setelah itu layanannya menurun seiiring pertumbuhan pengguna paket tersebut.

Dhidik Prastiyanto

Tidak ada komentar:

Posting Komentar