Selasa, 27 Desember 2011

Jika Terlanjur Konsumsi Makanan Pemicu Kanker

AN Uyung Pramudiarja - detikHealth

Temuan susu beracun yang bersifat karsinogenik atau bisa memicu kanker sedang menghebohkan warga China yang sudah terlanjur meminumnya. Efek karsinogenik umumnya muncul dalam jangka panjang, sehingga masih ada waktu untuk mencegahnya.

Kandungan racun yang ditemukan dalam susu buatan China tersebut adalah aflatoxin, yang dihasilkan oleh jamur Aspergilus flavus dan Aspergilus parasitus. Jamur ini sering ditemukan dalam tanah atau pakan ternak dan berfungsi untuk membusukkan tanaman.

Di dalam tubuh makhluk hidup baik manusia maupun hewan ternak, racun ini dimetabolisme di hati. Dalam jumlah banyak, racun ini bisa menyebabkan kematian dalam waktu kurang dari 72 jam sedangkan dalam jumlah sedikit efeknya baru muncul dalam jangka panjang.

Efek jangka panjang pada keracunan aflatoxin juga sangat beragam, mulai dari berkurangnya nafsu makan hingga perdarahan otot dan gangguan reproduksi. Namun karena dimetabolisme di hati, efek yang paling ditakuti orang adalah bisa memicu kanker hati.

Sebagaimana racun karsinogenik lainnya yang berasal dari lingkungan, ada beberapa cara yang bisa dilakukan agar efek pemicu kankernya bisa dicegah. Dikutip dari Naturalnews, Rabu (28/12/2011), salah satunya adalah dengan menghindari sumbernya termasuk susu yang terkontaminasi.

Selain itu, konsumsi sayur dan buah-buahan dengan kandungan antioksidan tinggi sangat dianjurkan. Kandungan antioksidan yang tinggi biasanya ditandai dengan warna-warni yang beragam seperti buah berry, brokoli, tomat, bawang merah, apel maupun anggur.

Pakar hidup sehat dari Perpasti (Perkumpulan Praktisi Awet Sehat Indonesia), dr Phaidon L Toruan, MM menambahkan, bumbu-bumbuan khususnya temulawak dan kunyit bisa mendetoksifikasi hati dari berbagai senyawa karsinogen. Kandungan antikanker di dalamnya bisa melindungi hati dari kanker.

"Temulawak dan kunyit bisa memberikan proteksi sekaligus bisa mendetoksifikasi hati dari racun-racun karsinogen," kata dr Phaidon saat dihubungi detikHealth.

Selain itu, dr Phaidon juga menganjurkan agar konsumsi serat diperbanyak karena bisa mengikat lemak dan mengurangi risiko perlemakan hati penyebab kanker. Kacang-kacangan, beras merah, biji sesami serta gangum termasuk sumber serat yang bagus untuk menangkal kanker.

Sebagai tambahan, makanlah bahan makanan organik yang tidak mengalami modifikasi secara genetik atau memakai pestisida dalam proses pengolahannya. Gunakan bumbu-bumbu sehat seperti minyak ikan yang diperkaya omega-3, bawang, kunyit atau jahe yang dikenal memiliki kandungan antikanker.

Makanan-makanan seperti tinggi serat, buah-buahan yang mengandung antioksidan menurut dr Phaidon diperlukan jika sudah terlanjur mengonsumsi makanan pemicu kanker karena bisa memberikan perlindungan pada hati.

Sumber : http://www.detikhealth.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar