Jumat, 30 Desember 2011

Bahaya Mendengarkan Musik Terlalu Kencang



foto
Ilustrasi bayi mendengarkan musik. AP/Gerry Broome

Jutaan penumpang kendaraan umum terancam pendengarannya rusak karena mendengarkan MP3 player dengan volume yang terlalu kencang. Penelitian dari Michigan University, AS, menemukan risiko yang berasal dari kebisingan alat pemutar musik itu sama besarnya dengan lokasi kerja yang bising.


Di masa lalu, lokasi kerja yang bising diduga menjadi penyebab utama kerusakan pendengaran para pekerja lantaran suara mesin-mesin yang kencang dan berbahaya bagi telinga.

Ahli kesehatan menemukan 9 dari 10 penumpang kendaraan umum lebih memilih mendengarkan musik dengan MP3 dibandingkan mendengarkan suara dari lingkungan sekitarnya. Dan mengapa mendengarkan musik dari MP3 berbahaya?

Dikutip dari laman Daily Mail, hal ini mungkin terjadi karena headphone yang murah gagal melindungi telinga dengan benar. Akhirnya mereka pun mengencangkan volume untuk menghadang suara dari luar. 

Salah seorang peneliti Professor Rick Neitzel menyebutkan, "Sangat mengejutkan 2 dari 3 penumpang ternyata mendengarkan musik dengan sangat keras."

Neitzel kembali menuturkan bahwa dulu ia selalu menduga lingkungan kerja merupakan penyebab utama kerusakan pendengaran. Namun penemuan ini memberikan fokus yang berbeda, sejak kebisingan bisa berasal dari wilayah yang lain, tidak hanya lokasi kerja.

Peneliti melihat risiko kebisingan kepada 4500 warga New York yang biasa menggunakan kendaraan umum. Mereka menemukan rata-rata warga yang menggunakan jasa transportasi bus dan kereta sekitar 380 jam terkena tingkat kebisingan 72 hingga 81 desibel.

Sebagai perbandingan, level berbicara manusia adalah sekitar 60 desibel, jalanan yang ramai sekitar 80 desibel, mesin potong melingkar 90 desibel, bayi menangis 11 desibel. Sedangkan ambang bahaya untuk pendengaran adalah 125 desibel. Dan sekali saja mendengarkan kebisingan lebih dari batas itu dapat merusak pendengaran secara permanen.

"Banyak orang yang berada pada ambang batas berbahaya," kata Prof Neitzel. "Kebisingan bisa menyebabkan stres, gangguan tidur, dan penyakit jantung."
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar