Rabu, 28 Desember 2011

Tips Hindari Informasi Beasiswa Palsu

 
Image: corbis.com
Image: corbis.com
INTERNET memang memudahkan kita mencari informasi tentang beasiswa. Tetapi, tiap tahun, banyak siswa terjebak dan tertipu program beasiswa palsu.

Nah, agar tidak menjadi korban program beasiswa palsu, simak dahulu tanda-tandanya berikut ini.

1. Tidak ada nomor telepon

Ciri-ciri khusus yang umum ditemui dalam informasi beasiswa palsu adalah tidak adanya nomor telepon. Meski mencantumkan alamat email, pembuat program beasiswa palsu sangat jarang mencantumkan nomor telepon karena mudah dilacak.

2. Tidak ada bukti penerima beasiswa sebelumnya


Jika tidak ada catatan tentang siapa saja yang pernah menerima beasiswa, program 'beasiswa' yang sedang kamu lihat bisa jadi sebuah penipuan.

Tetapi, ini tidak selalu menjadi penanda utama. Program beasiswa baru, jelaslah tidak memiliki pemenang beasiswa sebelumnya.

Meski begitu, jangan langsung mengabaikan informasi beasiswa hanya berdasarkan satu ciri ini. Tetapi jika kamu melihat tanda-tanda lainnya, maka kamu harus waspada.

3. Biaya pendaftaran


Beberapa penipuan beasiswa menangguk untung dengan menarik 'biaya pendaftaran'. Jangan pernah mendaftar untuk program beasiswa yang mengharuskanmu membayar ketika mengajukan lamaran.

Para penipu ini mungkin meyakinkanmu bahwa mereka menarik biaya untuk mengetahui siapa saja pelamar yang serius. Jangan sekali pun mempercayai mereka, dan jauhi program beasiswa yang mengharuskan kita mengeluarkan uang untuk mendapatkannya.

4. Pemberitahuan via telepon


Penyelenggara beasiswa biasa memberi tahu para pemenangnya melalui surat resmi. Jika kamu menerima telepon yang memberi tahumu bahwa kamu 'memenangi' beasiswa, berhati-hatilah!

Tanyakan, siapa nama si penelepon dan mintalah nomor teleponnya, serta katakan bahwa kamu akan balik meneleponnya. Kemudian, kunjungi website resmi beasiswa yang dimaksud dan hubungi penyelenggaranya. Tanyakan kepada penyelenggara beasiswa tersebut apakah nama dan nomor telepon yang baru saja meneleponmu adalah perwakilan mereka. Jika identitas si penelepon memang valid, maka telepon kembali dia.

Metode ini memungkinkanmu menggagalkan para penipu untuk mendapatkan data pribadimu.

5. Dukungan luar biasa dari pihak tertentu

Waspadai klaim dukungan palsu dari pihak tertentu pada suatu program beasiswa. Jika penyelenggara sebuah program beasiswa mengklaim dukungan dari biro, universitas, atau perusahaan tertentu, cek kembali informasi tersebut.

Teleponlah lembaga yang dimaksud dan tanyakan apakah mereka memang memberi dukungan dalam program beasiswa tersebut. Jika penyelenggara beasiswa mengklaim dukungan dari pemerintah, maka kamu harus lebih waspada.

6. Ancaman
Jika penyelenggara beasiswa menjadi marah atau kasar ketika kamu bertanya berbagai hal, maka kamu harus curiga bahwa yang mereka tawarkan adalah beasiswa palsu.

7. "Kami melayani pelamar pertama"

Untuk menggugah orang melamar secepatnya tanpa berpikir panjang, maka beberapa penipuan beasiswa menyatakan bahwa beasiswa akan diberikan atas dasar giliran. Beberapa beasiswa resmi memang memberikan penilaian tertentu kepada para pelamar pertama. Ambil waktu untuk menyelidiki semua informasi yang kamu perlukan sebelum melamar beasiswa.

8. Dijamin dapat!

Garansi seperti ini umum ditemukan ketika kita mencari informasi beasiswa, terutama jika program beasiswa tersebut mengharuskanmu membayar terlebih dahulu.

9. Perusahaan baru

Program beasiswa biasanya sudah berlangsung lama dan merupakan agenda rutin. Jika perusahaan yang menawarkan beasiswa adalah perusahaan baru, informasi itu sangat mungkin merupakan penipuan.

10. Meminta informasi keuangan pribadi

Beberapa penipuan beasiswa berusaha mendapatkan informasi keuangan pribadi dari si pelamar. Jika mereka mendapat informasi khusus darimu seperti nama, tempat tanggal lahir, nomor rekening, dan nomor kartu kreditmu, maka mereka telah melakukan pencurian identitas. Ketika suatu saat kamu menerima telepon yang meminta identitas pribadimu, langsung tutup teleponmu!

 
Image: corbis.com
Image: corbis.com

11. Organisasi pemerintah palsu
Hanya karena sebuah organisasi pemberi beasiswa memiliki nama yang terdengar resmi seperti institusi pemerintah, bukan berarti ia merupakan lembaga milik pemerintah. Banyak penipuan beasiswa menggunakan trik untuk terlihat seperti buatan institusi negeri untuk menggaet banyak korban. Hati-hati!

12. Kami mendaftarkan Anda!
Trik yang satu ini jelas ciri penipuan. Bagaimana bisa sebuah lembaga mengurus aplikasi beasiswamu? Mereka tidak bisa menulis personal essay-mu, mereka tidak bisa meminta surat rekomendasi untukmu, mereka mengisi formulir pendaftaran dengan nama dan data pribadimu kecuali kamu memberikannya kepada mereka!

Jadi, hindarilah website-website beasiswa yang menawarkan jasa mengurus dan mendaftarkanmu pada sebuah program beasiswa.

13. Kamu memenangi beasiswa yang tidak pernah kamu lamar
Beberapa penipu beasiswa akan mengontak alumni dari berbagai sekolah secara acak dan memberi tahu bahwa mereka mendapatkan beasiswa. Seringkali, si penelepon akan meminta calon korbannya membayar sejumlah uang atau memberi tahu nomor rekeningnya sebelum uang beasiswa itu bisa ditransfer.

Jika kamu mendapatkan telepon seperti ini, jangan langsung memberikan informasi yang mereka minta. Cari tahu dulu keterangan tentang 'beasiswa' tersebut. Dan, jika kamu diminta membayar sejumlah uang untuk mendapatkan beasiswa, tutup teleponmu!

14. Kesalahan tata bahasa
Website-website beasiswa palsu sering mencantumkan kesalahan tata bahasa dalam informasi yang mereka siarkan. Misalnya, mereka mungkin salah mengeja 'scholarship' menjadi 'scholorship'. Jika kamu menemukan website beasiswa seperti ini, hati-hati, bisa jadi itu penipuan.

15. Peluang yang tidak diminta
Biasanya, sponsor beasiswa tidak akan menghubungi kita kecuali kita yang lebih dulu membuka kontak dengan mereka. Jika seseorang yang mengaku dari lembaga pemberi beasiswa menawarimu beasiswa yang tidak pernah kamu lamar sebelumnya, waspadalah, bukan mustahil itu trik mereka untuk menipumu.

16. Lebih dari 50 persen pelamar mendapat beasiswa
Jika sebuah program beasiswa memberi statistik kesuksesan yang tinggi, maka bisa jadi semua siswa terbaik di dunia yang melamar beasiswa itu adalah fiktif. Hindari semua jenis beasiswa seperti ini.

17. Menggunakan alamat dengan kotak pos
Hati-hati ketika kamu menemukan informasi beasiswa yang mencantumkan alamat kediaman pribadi atau nomor kotak pos (PO BOX) sebagai alamat korespondensi mereka. Beasiswa-beasiswa asli memiliki alamat resmi.

18. Biaya lain-lain
Beberapa beasiswa palsu mengenakan biaya kepada para pelamarnya. Mereka mencoba meyakinkanmu bahwa ada pajak atau biaya administrasi lain yang harus kamu bayar sebelum mendapatkan beasiswa.

Jangan pernah membayar serupiah pun kepada mereka. Beasiswa resmi akan mengurangi biaya administrasi yang dibutuhkan dari jumlah beasiswa yang akan kamu dapatkan. 

19. Semua bisa dapat beasiswa
Semua sponsor beasiswa pasti mencari kandidat dengan kualifikasi spesifik yang telah mereka tetapkan. Misalnya, beasiswa untuk pelajar berprestasi dalam bidang tertentu, beasiswa atlet, atau beasiswa bagi anak muda pegiat seni dan budaya, dan sebagainya.

Bagaimanapun juga, tidak ada sponsor beasiswa memberikan dana bantuan studi kepada siapa pun tanpa syarat khusus. Kamu perlu mencurigai penawaran beasiswa yang menyatakan semua calon memenuhi syarat mereka sebagai penerima beasiswa. Mereka hanya ingin menguras uangmu.

20. Berpura-pura sebagai yayasan non-profit
Banyak penipuan beasiswa berusaha menarik kepercayaan masyarakat dengan berpura-pura sebagai lembaga atau yayasan non profit. Hanya karena sebuah sponsor beasiswa memiliki kata 'yayasan' di namanya, mereka tidak selalu benar-benar lembaga non-profit. Teliti lagi.

21. Dana beasiswa ratusan juta rupiah tidak tersalurkan tahun lalu
Ada juga penipuan yang menggunakan trik ini untuk memincut calon korbannya. Mereka mengklaim, dana beasiswa ratusan juta rupiah tidak tersalurkan tahun lalu.

Intinya, selalu teliti setiap informasi besiswa yang kamu dapatkan dari sumber mana pun. Jangan remehkan kecurigaan pada hal sekecil apa pun. Pastikan dulu keotentikan beasiswa yang akan kamu lamar.

Sumber : http://kampus.okezone.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar