Jumat, 23 Desember 2011

Alhamdulillah, doa yang paling utama

Saif Al Battar



Rasulullah SAW adalah hamba terbaik di sisi Allah SWT. Allah SWT mengutusnya sebagai rasul terakhir kepada seluruh umat manusia dan jin. Petunjuk beliau SAW adalah petunjuk hidup yang paling lurus, baik, sempurna, bermanfaat, dan berkah. Petunjuk beliau SAW memiliki sifat agung Jawami’ul Kalim.

Maknanya adalah kalimat-kalimat beliau ringkas namun memiliki cakupan makna, manfaat, dan hikmah yang luas tak terkira.Di antara petunjuk beliau SAW adalah petunjuk dalam masalah berdoa. Beliau gemar membaca doa-doa Jawami’ul Kalim. Doa-doa tersebut merupakan doa-doa yang paling utama. Jika seorang muslim menginginkan doa yang dipanjatkannya penuh berkah, hikmah, manfaat, dan dikabulkan oleh Allah SWT, sudah selayaknya ia melazimi doa-doa paling utama yang diajarkan oleh Rasulullah SAW.

Salah satu doa paling utama yang beliau ajarkan adalah doa berikut ini.
عن جَابِر بْنَ عَبْدِ اللَّهِ يَقُولُ : سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ : (( أَفْضَلُ الذِّكْرِ لا إِلَهَ إِلا اللَّهُ ، وَأَفْضَلُ الدُّعَاءِ : الْحَمْدُ لِلَّهِ ))
Dari Jabir bin Abdullah RA berkata, “Saya mendengar Rasulullah SAW bersabda: “Dzikir yang paling utama adalah Laa Ilaaha Illallahu dan doa yang paling utama adalah Al-hamdu Lillah.” (HR. Tirmidzi no. 3305, Ibnu Majah no. 3790, Ibnu Hibban, dan al-Hakim. Al-Hakim menshahihkannya, sedangkan syaikh Al-Albani menghasankannya dalam Shahih Sunan Tirmidzi no. 2692)

 Penjelasan Hadits:
  • Dzikir yang paling utama adalah Laa Ilaaha Illallahu: karena ia merupakan kalimat syahadat tauhid. Tiada suatu amalan pun yang lebih unggul dari tauhid. Tauhid adalah pembeda antara seorang mukmin dengan seorang kafir. Kalimat tauhid ini merupakan seutama-utama dzikir, karena ia menyerahkan seluruh jiwa hanya kepada Allah,  membersihkan batin dari keburukan hawa nafsu, dan lebih mampu mengusir bisikan setan.

  • Doa yang paling utama adalah Al-hamdu Lillah. Doa merupakan ungkapan dzikir dan permohonan kepada Allah SWt untuk memenuhi hajat hamba-Nya. Kalimat al-hamdu lillah telah memuat kedua unsur tersebut; dzikir dan permohonan kepada Allah SWT. Seorang hamba yang membaca al-hamdu lillah sejatinya tengah memuji Allah atas limpahan nikmat-Nya. Memuji Allah atas limpahan nikmat-Nya secara tidak langsung berarti meminta tambahan nikmat. Allah SWT telah menjanjikan, “Jika kalian bersyukur, niscaya Aku akan menambah nikmat-Ku kepada kalian…” (QS. Ibrahim (14): 7)

  • Imam Al-Munawi dalam Syarh al-Jami’ ash-Shaghir dan imam Mulla Ali Al-Qari dalam Mirqatul Mafatih Syarh Misykatul Mashabih menulis bahwa sabda Nabi SAW ‘…doa yang paling utama adalah Al-hamdu Lillah’ merupakan isyarat kepada firman Allah SWT, “Tunjukkanlah kami ke jalan-Mu yang lurus!” (QS. AL-Fatihah (1): 5). Tiada doa yang lebih utama, sempurna, dan menyeluruh selain doa dalam ayat tersebut.
Sumber:
Imam Muhammad Abdurrahim Al-Mubarakfuri, Tuhfatul Ahwadzi Syarh Sunan Tirmidzi.

Sumber : http://arrahmah.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar