Rabu, 30 Maret 2011

Wah, Anak Cacingan Lebih Kebal Alergi!



ILUSTRASI: Anak yang terinfeksi cacing tambang atau parasit usus lainnya mungkin lebih kecil kemungkinannya dibandingkan anak-anak yang tidak terinfeksi untuk mengalami alergi. (foto: morinagaplatinum.com)

ILUSTRASI: Anak yang terinfeksi cacing tambang atau parasit usus lainnya mungkin lebih kecil kemungkinannya dibandingkan anak-anak yang tidak terinfeksi untuk mengalami alergi. (foto: morinagaplatinum.com)
NOTTINGHAM (Berita SuaraMedia) - Anak yang terinfeksi cacing tambang atau parasit usus lainnya mungkin lebih kecil kemungkinannya dibandingkan anak-anak yang tidak terinfeksi untuk mengalami alergi.

Infeksi cacing tambang harus diatasi karena bisa menyebabkan anak kurang gizi sehingga pertumbuhannya terganggu. Namun ada juga sisi positifnya, parasit tersebut bisa memperkuat sistem imun tubuh sehingga tak mudah mengalami alergi.

Temuan ini diungkap oleh Dr Johanna Feary dari University of Nottingham setelah menganalisis 21 studi tentang alergi. Berbagai studi tersebut dilakukan di Amerika Selatan, Kuba, Vietnam dan Turki serta melibatkan 29.000 partisipan anak.

Dalam analisisnya, Dr Feary menyimpulkan bahwa anak yang sedang terinfeksi cacing tambang (hookworm) memiliki kekebalan untuk melawan reaksi alergi. Oleh karenanya, anak-anak tersebut memiliki risiko alergi 31 persen lebih rendah dibandingkan anak sehat yang tidak cacingan.

Eksperimen yang dilakukan Dr Feary terhadap beberapa partisipan makin menguatkan kesimpulan tersebut. Ketika ia memberikan tes alergi, anak-anak yang cacingan lebih jarang memberikan reaksi seperti gatal-gatal, sesak napas atau bersin-bersin.

Diberitakan dari Reuters, kesimpulan ini sesuai dengan teori yang mengatakan bahwa gaya hidup yang terlalu bersih justru membuat sistem kekebalan tubuh melemah. Akibatnya manusia moderen justru makin mudah terserang penyakit, terutama yang dipicu oleh kuman.

Meskipun demikian, teori ini masih terus diperdebatkan. Meski sejumlah bukti ilmiah membuktikan dugaan tersebut, ada juga penelitian lain yang menyimpulkan sebaliknya misalnya anak yang terbiasa cuci tangan sejak kecil lebih jarang mengalami serangan asma dan alergi.

Terlebih, kesimpulan yang dibuat Dr Feary tidak menjelaskan apakah efek tersebut benar-benar dipicu oleh keberadaan cacing tambang di dalam usus. Butuh penelitian lebih lanjut untuk mengungkap kemungkinan adanya faktor lain yang mempengaruhinya.

Ketika tim Dr Feary mengumpulkan hasil dari semua studi itu, mereka menemukan fakta bahwa peserta studi yang mengalami infeksi parasit apapun memiliki kemungkinan 31 persen lebih rendah daripada yang lain untuk menampilkan reaksi bila terkena alergen umum seperti debu tungau atau protein kecoa dalam tes kulit.

Respons kulit itu menunjukkan bahwa sistem kekebalan tubuh bereaksi terhadap protein tersebut, meskipun itu tidak selalu berarti bahwa orang yang memiliki alergi yang mungkin menyebabkan bersin, hidung berair atau gejala lainnya dengan mengalami paparan yang lebih besar terhadap zat-zat tersebut.

Temuan itu juga tidak membuktikan bahwa parasit usus itu sendiri adalah perlindungan terhadap alergi. Penelitian lebih lanjut mengenai hubungan antara keduanya masih diperlukan, menurut Feary dan kawan-kawan. (fn/dt/gh) www.suaramedia.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar