Rabu, 30 Maret 2011

Yang Terlarang Dilakukan Saat Keramas



ILUSTRASI: Jangan keramas dengan air yang terlalu panas. Air yang terlalu panas akan merusak lapisan terluar rambut. Rambut akan menjadi kering dan kusam. (foto: Google)

ILUSTRASI: Jangan keramas dengan air yang terlalu panas. Air yang terlalu panas akan merusak lapisan terluar rambut. Rambut akan menjadi kering dan kusam. (foto: Google)
Keramas adalah salah satu bentuk perawatan rambut yang rutin dilakukan. Namun metode keramas yang salah malah akan membuat rambut rusak. Berikut yang harus dilakukan dan tidak boleh dilakukan saat sedang keramas, seperti diberitakan dari Carefair.com:

DIANJURKAN:
1. Saat keramas, pilihlah shampo yang sesuai dengan keadaan dan kebutuhan rambut. Misalnya untuk rambut berminyak, kering atau rontok. Sehingga shampo tersebut tak hanya berfungsi untuk membersihkan kulit kepala, namun juga menyehatkan rambut.

2. Sisirlah rambut sebelum membasahkannya. Hal ini akan mengurangi rambut kusut usai keramas, dan mencegahnya dari kerontokan saat menyisir.

3. Saat keramas, mulailah menggosok kulit kepala dari dahi ke arah belakang. Pijatan lembut di bagian kepala akan membuat peredaran darah lebih lancar. Rambut pun makin sehat dan subur.

DILARANG
1. Jangan menggosok rambut Anda terlalu keras saat keramas. Hal itu bisa mengakibatkan kulit kepala luka dan infeksi. Selain itu, menggosok kulit kepala terlalu kuat akan membuat rambut rontok dan patah.

2. Jangan langsung menaruh shampo di rambut Anda lalu menggosoknya. Hal tersebut akan membuat shampo tidak merata. Shampo yang tidak merata juga sulit dibersihkan, sehingga akan mengendap menjadi kotoran di kulit kepala. Lebih baik taruhlah shampo di tangan Anda terlebih dahulu sebelum menggosokkannya ke rambut.

3. Jangan keramas dengan air yang terlalu panas. Air yang terlalu panas akan merusak lapisan terluar rambut. Rambut akan menjadi kering dan kusam.

Keramas akan membuat rambut lepek dan berminyak menjadi bersih dan berkilau. Rambut yang sehat terawat akan meningkatkan rasa percaya diri. Namun, Anda tidak selalu diperkenankan untuk mencuci rambut.

Berikut tiga situasi yang mungkin memaksa Anda harus menunda mencuci rambut untuk sementara waktu, seperti dikutip dari laman Genius Beauty:

1. Usai keriting rambut
Anda harus menahan diri melakukan keramas setidaknya selama 24 jam setelah proses keriting rambut. Bahkan, beberapa ahli kesehatan rambut menyarankan untuk tidak keramas selama 72 jam atau setidaknya selama 3 hari.

Jika nekat melakukan keramas dikhawatirkan efek obat pengeriting rambut akan luruh dan proses keriting rambut gagal. Selain mematuhi aturan keramas, usai pengeritingan juga disarankan menggunakan shampo khusus yang lebih lembut.

2. Menjelang ke salon
Anda mungkin malu jika datang ke salon dengan rambut sangat berminyak atau kotor. Tapi, ini jauh lebih baik daripada Anda memaksakan diri mencuci rambut dahulu di rumah. Sebab, terlalu sering cuci rambut dalam rentang waktu berdekatan justru bisa merusak rambut.

Jangan khawatir para penata rambut di salon akan mencemooh rambut Anda. Justru dengan keadaan rambut tanpa dikeramas, mereka akan tahu kondisi rambut Anda yang sesungguhnya. Ini akan mempermudah mereka menemukan solusi masalah rambut.

3. Usai suntik botoks
Botoks agaknya menjadi prosedur kecantikan yang kian populer. Dokter biasanya mengingatkan pasien mereka untuk menghindari semua jenis pijat wajah (termasuk daerah di sekitarnya) dan memerintahkan mereka untuk tidak tidur dengan wajah tersentuh bantal atau kasur. Keramas akan membuat rambut lepek dan berminyak menjadi bersih dan berkilau. Rambut yang sehat terawat kemudian akan meningkatkan rasa percaya diri. Namun, Anda tidak selalu diperkenankan untuk mencuci rambut. (fn/yh/ws) www.suaramedia.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar