Sabtu, 23 April 2011

Faktor Penyebab Keriput Muncul Lebih Cepat



Menjadi tua merupakan proses kemunduran semua fungsi tubuh yang berakhir dengan dengan kematian. Proses kemunduran tersebut meliputi baik morfologi maupun fungsi hampir seluruh organ di dalam tubuh yang berakibat kemampuan individu tersebut menurun. (foto: rahasiaawetmudaalami.com)

Menjadi tua merupakan proses kemunduran semua fungsi tubuh yang berakhir dengan dengan kematian. Proses kemunduran tersebut meliputi baik morfologi maupun fungsi hampir seluruh organ di dalam tubuh yang berakibat kemampuan individu tersebut menurun. (foto: rahasiaawetmudaalami.com)
Cantik bisa didapat dengan berbagai cara, alamiah maupun dengan bantuan kosmetik dan teknologi. Merogoh kocek demi penampilan sempurna juga menjadi hal biasa bagi seorang wanita.

Wajah segar dan terlihat awet muda menjadi idaman para wanita. Namun perawatan rutin dengan biaya luar biasa ternyata tak cukup menjaga kecantikan agar tahan lama.

Terlalu sembrono menjalani gaya hidup dan pola makan dapat membuat Anda nampak lebih tua dari usia sebenarnya.

Berikut 6 faktor yang patut diwaspadai jika ingin awet muda:

1. Stress

Tertekan dan dikelilingi banyak masalah memang memusingkan. Stress terbukti menurunkan perlindungan tubuh dan membuat sel-sel kulit menua lebih cepat. Perlindungan tubuh yang melemah membuat organ-organ dalam rentan diserang penyakit dan infeksi.

Stress seringkali menimbulkan sakit kepala, tekanan darah tinggi, keriput, berat badan turun, lingkaran hitam dan kantung mata, serta jerawat yang menjamur di wajah.

Stress juga membuat Anda tak sadar melakukan kebiasaan-kebiasaan buruk seperti menggigit kuku dan menggertakkan gigi. Anda mungkin tak pernah melakukan kebiasaan ini sebelumnya, namun saat stress semua kebiasaan itu muncul tanpa disadari.

Bandingkan antara orang-orang yang selalu tersenyum, rileks, dan nampak bahagia dengan orang-orang yang selalu cemberut dan mengernyitkan dahi. Siapa yang lebih banyak keriputnya?

Ambil napas dalam-dalam dan pejamkan mata Anda selama beberapa saat jika Anda merasakan tanda-tanda stress. Jangan biarkan stress menyerang berlarut-larut. Segera hadapi sebelum di wajah muncul kerut!

2. Alkohol

Banyak mengonsumsi alkohol menjadi salah satu penyebab utama penuaan dini. Penelitian membuktikan, alkohol dapat memperbesar pembuluh darah yang menyebabkan jaringan kulit merosot, sehingga menimbulkan keriput.

Dalam jangka pendek, alkohol dapat menyebabkan jerawat, ruam-ruam pada kulit, timbul bintik-bintik merah pada kulit, serta gatal-gatal.

Untuk jangka panjangnya, alkohol menyebabkan dehidrasi dan berkurangnya persediaan vitamin A dalam tubuh.

Segelas anggur merah memang berguna sebagai antioksidan. Tapi segelas saja ya!

3. Kurang Olah Raga

Anda tak perlu menguras keringat dengan fitness selama 3 jam. Jalan kaki minimal 30 menit setiap hari saja sudah cukup membuat tubuh segar bugar.

Terlalu banyak menggunakan lift dan escalator ketimbang berjalan di tangga membuat tubuh lembek dan mudah lelah karena kurang gerak.

Kurang gerak membuat tekanan darah meningkat, lemak menumpuk, serta mengurangi kekuatan otot dan kelenturan tubuh.

Window shopping di mall selama berjam-jam juga termasuk olah raga. Ternyata olah raga bisa menyenangkan, bukan?

4. Merokok

Jangan abaikan peringatan yang tercetak mungil di kemasan rokok atau di akhir iklan rokok. Benar, rokok memang dapat menyebabkan kanker, serangan jantung, dan gangguan pada janin.

Namun sadarkah Anda, merokok juga dapat membuat kulit wajah lebih cepat keriput dan memunculkan garis-garis halus pada wajah yang tak sedap dipandang mata. Merokok juga dapat memudarkan warna gigi sehingga nampak menguning.

5. Sengatan Matahari

Berjemur di pantai memang menyenangkan, namun jika Anda asyik berjemur tanpa mengoleskan sunblock terlebih dulu dapat membuat kulit terbakar dan keriput. Terlalu banyak disengat matahari juga membuat kulit kering dan memperbesar resiko kanker kulit.

Jangan lupa selalu mengoleskan sunblock atau lotion yang mengandung SPF setiap kali Anda hendak bepergian di siang hari. Kulit coklat akibat tanning memang seksi, tapi kulit merah terbakar is a big no-no!

6. Polusi Udara

Hidup di kota besar dengan beragam permasalahannya dapat juga berbahaya bagi kesehatan. Tak hanya kesehatan organ dalam, namun juga kesehatan kulit dan kecantikan Anda.

Udara yang kotor memancing oksidasi jaringan sebum, menyebabkan pembentukan jerawat, alergi, dan ruam merah di kulit.

Siapkan selalu masker wajah yang tak hanya melindungi pernapasan Anda, juga melindungi kulit cantik Anda dari asap knalpot dan debu jalananMenjadi tua merupakan proses kemunduran semua fungsi tubuh yang berakhir dengan dengan kematian. Proses kemunduran tersebut meliputi baik morfologi maupun fungsi hampir seluruh organ di dalam tubuh yang berakibat kemampuan individu tersebut menurun.

Selain kemunduran-kemunduran jasmaniah terjadi pula perubahan-perubahan psychologis. Waktu reaksi meningkat, daya belajar menurun disertai berkurangnya daya ingat dan effisiensi mental. Semua kemunduran-kemunduran yang telah disebut di atas mengakibatkan seorang dengan usia lanjut kurang dapat menghadapi dan mengatasi stress dan kurang dapat menyesuaikan diri terhadap perubahan-perubahan yang timbul di dalam lingkungannya.

Pengurangan angka kematian oleh penyakit-penyakit mengakibatkan penduduk di negara-negara tersebut mencapai usia yang lebih lanjut.

Hingga kini "obat mujarab" yang dapat mencegah seorang menjadi tua belum ditemukan. Akan tetapi banyak penyelidikan telah dilakukan untuk menetapkan perubahan-perubahan yang terjadi pada usia lanjut. Bila perubahan-perubahan ini telah diketahui maka usaha-usaha dapat diarahkan untuk mencegah atau menghambat proses menjadi tua.

Faktor-faktor yang diketahui berperan dalam proses menjadi tua adalah:

A. Faktor keturunan

Bahwa faktor keturunan merupakan faktor penting untuk mencapai usia lanjut telah diketahui sejak dahulu.

Ini dapat terlihat dengan jelas pada binatang-binatang. Kupu-kupu tak dapat hidup lebih lama dari 1 minggu dan tikus-tikus laboratorium hanya dapat hidup paling lama 3 tahun, sedangkan kura-kura dapat mencapai umur lebih dari seratus tahun.

Untuk manusia faktor keturunan tak tampak sejelas ini akan tetapi diketahui bahwa suku-suku tertentu di Georgia (USSR) dan suku Maori di Selandia Baru dengan mudah mencapai umur 100 tahun.

Diduga bahwa pada suku-suku yang dengan mudah mencapai umur 100 tahun terdapat suatu faktor keturunan yang dapat mencegah atau menghambat proses menjadi tua.

B. Faktor infeksi

Negara-negara yang telah dapat memberantas penyakit-penyakit infeksi dapat menurunkan angka kematian sehingga penduduk negara tersebut mempunyai life-expentancy yang lebih besar, antara lain negara-negara maju di Amerika Utara dan Eropa. Akan tetapi pemberantasan infeksi sendiri tidak dapat memperpanjang umur hingga misalnya 100 tahun.

Umur tikus-tikus yang dibiakkan di dalam kandang-kandang yang suci-hama (steril) dapat diperpanjang dengan 100 hari.

C. Faktor makanan

Sejak dahulu faktor makanan telah dianggap penting dalam mencapai usia lanjut. Makanan sehari-hari pada suku-suku di Georgia (USSR), yang dengan mudah mencapai usia 100 tahun, tidak atau sedikit sekali mengandung asam lemak yang jenuh. Asam lemak jenuh pada umumnya berasal dari lemak-lemak binatang. Kini telah diketahui bahwa pengurangan asam lemak jenuh di dalam makanan sehari-hari dapat menghindarkan atherosclerosis.

Kelainan-kelainan di dalam pembuluh-pembuluh darah otak dan jantung sering mengakibatkan kematian penderita dengan atherosclerosis.

D. Faktor radikal-radikal bebas (free radicals)

Radikal-radikal bebas adalah fragmen-fragmen yang berasal dari berbagai molekul dan dapat bereaksi secara aktif dengan molekul-molekul lain. Ini berakibat susunan molekul-molekul terakhir berubah sehingga tidak dapat berfungsi normal lagi.

Fragmen-fragmen ini mudah ditimbulkan dengan penyinaran yang berionisasi (ionising radiation). Percobaan-percobaan dengan binatang-binatang menunjukkan bahwa penyinaran seluruh tubuh (whole body irradiation) dengan intensitas tertentu dapat mengurangi umur binatang-binatang tersebut.

E. Faktor mutasi spontan

Nukleoprotein yang terdapat di dalam chromosom kini dianggap sebagai cetakan untuk sintesa lain-lain protein, seperti enzim, antibody dan lain-lain dan juga merupakan suatu makromolekul.

Pada makromolekul DNA juga dapat timbul ikatan-ikatan tambahan secara spontan. Ini berakibat bahwa kode-kode yang harus disalurkan akan berubah dan akan menghasilkan protein-protein yang tidak identik dengan yang semula.

Oleh karena ini maka sel-sel akan mundur dalam kegiatan atau akan mati. Teori ini disokong oleh para penyelidik yang menganggap bahwa pada usia lanjut terjadi perubahan-perubahan pada DNA secara spontan sehingga lebih mudah tumbuh tumor-tumor ganas.

Nyatalah pada uraian di atas bahwa banyak faktor dapat menyebabkan organisme menjadi tua, sehingga tidak mungkin untuk menemukan satu obat mujarab yang dapat mencegah atau menghambat semua perubahan-perubahan yang terjadi. Bila pada sesuatu hari ilmu kedokteran telah berhasil untuk memperpanjang hidup, maka usia lanjut yang akan dicapai harus usia lanjut yang bahagia.

Dan rasa bahagia hanya dapat dicapai bila orang-orang tua tersebut merasa masih dibutuhkan dan dicintai serta masih diperkenankan untuk menyumbangkan tenaga dan pikirannya kepada masyarakat. Dengan demikian orang-orang tua tersebut akan merasa kepentingan dan wibawa dirinya. Bila usia lanjut yang akan dicapai kelak tidak disertai dengan rasa bahagia maka kemajuan ilmu kedokteran untuk memperpanjang hidup akan sia-sia belaka. (fn/tb/sc) www.suaramedia.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar