Sabtu, 23 April 2011

Ingin Anak Anda Pe-De? Ini Kiatnya



REPUBLIKA.CO.ID, Siapa yang tak ingin memiliki anak yang pe-de alias penuh percaya diri. Anak-anak pe-de pantang menjadi penakut dan umumnya bisa menyelesaikan problema kecil di hadapannya. Ia juga tidak selalu tergantung pada orang tuanya.

Menjadikan anak pe-de tak bisa dilakukan semalam. Anda perlu membangunnya selagi dia balita. Bagaimana kiatnya, berikut kiatnya, seperti yang dirangkum dari situs Babycenter:

# Jangan membanding-bandingkan

Jangan terlalu sering membandingkan anak Anda dengan anak yang lain, apakah itu teman atau lebih-lebih saudara. Sebaliknya, berfokus pada apa yang membuat anak Anda berbeda dan biarkan dia tahu cara khusus untuk mengatasinya. "Itu saja akan membantu meningkatkan kepercayaan dirinya dan membuatnya lebih nyaman di depan orang lain," jelas Lynne Milliner, ahli psikologi anak di Rumah Sakit Cleveland.

# Jangan memberi "label" anak Anda

Jangan pernah memberi label pada anak, apalagi di depan orang lain, kata psikolog Tina Payne Bryson, PhD. Misalnya, jika anak Anda bersembunyi di balik kaki Anda dan menolak untuk menyapa rekan Anda, Anda mungkin tergoda untuk mengatakan sesuatu seperti, "Maaf, Om, dia pemalu." Sebaliknya, beritahu anak Anda, "Tak apa-apa sekarang malu, tapi nanti salaman ya?"

# Jadilah model bagi anak

Jadilah contoh keramahan di depan anak Anda, kata Sara Lise Raff, konsultan pendidikan. Misalnya, jika Anda pergi ke lingkungan yang baru bagi anak, tunjukkan cara "masuk" dalam kelompok itu. Misalnya, menyapa salah seorang di antaranya dengan percakapan ringan, "Aku suka boneka barumu, Emily. Siapa namanya?" Anak-anak suka meniru perilaku orang tua mereka, sehingga melihat Anda nyaman dengan orang lain akan menunjukkan dirinya tidak ada yang perlu ditakutkan.

# Jangan terlalu keras menghukumnya

Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang orang tuanya mendidik mereka terlalu keras,akan membuat anak menarik diri. "Karena anak-anak pemalu merasa ketidakpastian dan kecemasan dalam situasi sosial tertentu, ketika orangtua memaksa mereka untuk berpartisipasi, itu hanya membuat mereka lebih cemas, sehingga lebih kecil kemungkinannya mereka akan bersedia untuk mencobanya waktu berikutnya," kata pakar parenting, Tina Payne Bryson. Jika anak Anda bersikeras bahwa dia tidak ingin melakukan sesuatu yang terasa menakutkan bagi dia, biarkan dia tahu Anda berada di sana untuk membuatnya merasa aman, tapi jangan memaksanya.

# Tapi, juga jangan terlalu melindungi

Di sisi lain, katanya, penting bahwa Anda memberi kesempatan anak Anda untuk sukses dalam situasi yang baru. "Bantu si kecil mengambil langkah-langkah lembut ke arah pencapaian dan prestasi. Misalnya dengan mengatakan, "Aku tahu itu sulit (atau Anda merasa tidak nyaman), tetapi Aku akan bersamamu. Mari kita coba saja."

# Pujian kecil sangat penting

Biarkan anak Anda tahu betapa bangganya Anda pada kemajuannya. "Setiap kesempatan yang ada, dan terutama ketika anak Anda di sebelah Anda, komentari keterampilan yang baru diperolehnya," kata Barack Levin, penulis The Diaper Chronicles: A Stay-at-Home Dad's Quest for Raising Great Kids.

# Utarakan cinta Anda

Cinta orang tua pada gilirannya akan membantu anak mereka mengembangkan harga diri dan kepercayaan diri, kata Renee Mosiman, seorang terapis keluarga dan salah satu penulis buku The Smarter Preschooler: Unlocking Your Child's Intellectual Potential. . Mengetahui bahwa Anda sekitarnya untuk mengawasi dan mengulurkan tangan saat diperlukan akan membantu anak Anda merasa nyaman berada di sekitar orang lain. Jadi, sesekali memberi pelukan dan ciuman sah-sah saja.
Redaktur: Siwi Tri Puji B

Tidak ada komentar:

Posting Komentar