Minggu, 24 April 2011

Kenali Penyebab Anda Tidak Produktif

TIDAK produktif atau tidak mampu mencapai target dengan baik sering terjadi pada banyak orang.

Mengapa terjadi seperti itu dan apa saja penyebabnya? Dalam sehari, berapa banyak pekerjaan yang mampu Anda selesaikan? Apakah sesuai target, melebihi target, atau malah jauh dari target yang ditetapkan? Tingkat produktivitas Anda dalam bekerja sedikit-banyak dipengaruhi oleh manajemen waktu.

Siapa yang bisa melakukan manajemen waktu dengan baik, maka dia akan menjadi pekerja yang produktif, dan pekerja yang produktif pasti akan dianggap sebagai aset perusahaan yang berharga.

Pengaruh lainnya, datang dari tingkat konsentrasi dan fokus yang Anda miliki saat harus bekerja. Lalu bagaimana untuk mengetahui apakah Anda produktif atau tidak?

Berikut beberapa pertanda yang bisa dibaca, seperti yang diungkapkan oleh Robert Half International, lembaga internasional yang fokus pada masalah tenaga kerja, seperti dikutip dari careerbuilder. com.

1. Tak punya prioritas

Jika Anda punya banyak pekerjaan, akan sulit untuk menentukan mana yang harus dikerjakan terlebih dahulu. Anda mungkin akan memulainya dengan mengerjakan hal yang pertama terlintas di kepala Anda.

Padahal, Anda bisa mempermudahnya dengan menyisihkan waktu sebentar untuk menyusun prioritas pekerjaan yang harus Anda kerjakan terlebih dahulu berdasarkan deadline atau tekanan yang besar terhadap pekerjaan tersebut.

2. Menunda pekerjaan

Kebanyakan orang akan memilih menunda melakukan pekerjaan jika pekerjaan tersebut sulit untuk dilakukan. Jika Anda juga melakukan hal ini, maka bisa dikatakan Anda akan menjadi pekerja yang tidak produktif. Bayangkan jika setiap Anda diberi pekerjaan yang sulit, Anda menunda untuk mengerjakannya.

Berapa banyak waktu yang terbuang percuma? Cara terbaik untuk mengatasi masalah ini adalah dengan memilah- milah satu pekerjaan menjadi bagian-bagian kecil sehingga mudah diselesaikan sesuai target.Dengan begitu, pekerjaan akan terlihat lebih mudah dan Anda pun akan lebih terpacu untuk segera menyelesaikannya.

3. Bekerja di waktu yang tidak tepat

Berdasarkan survei yang dilakukan Robert Half International, 57% pekerja merasa paling produktif bekerja di hari Selasa. Sementara hanya 12% yang merasa produktif bekerja di hari Senin. Karena itulah, demi mempercepat selesainya pekerjaan, Anda harus mengetahui hari-hari atau waktu kapan saja Anda merasa bisa bekerja dengan baik dan produktif.

Misalnya Anda merasa hari Rabu adalah hari terbaik, maka susunlah jadwal agar Anda mengerjakan pekerjaan-pekerjaan sulit di hari Rabu. Jika ternyata di hari Rabu pagi ada rapat, maka Anda harus bisa menyelesaikan pekerjaan tersebut di sore harinya.

4. Sibuk membaca e-mail

E-mail menumpuk yang belum dibaca tanpa disadari bisa banyak membuang waktu Anda saat membersihkannya. Karena itulah,lakukan pembersihan setiap minggunya atau kalau perlu setiap hari. Segera hapus e-mail yang tidak penting, dan simpan e-mail penting di folder khusus.

Satu hal lagi, ada pula beberapa hal yang bisa lebih cepat dilakukan dengan melakukan komunikasi langsung atau telepon. Intinya, semakin sedikit e-mail yang Anda kirim, maka semakin sedikit pula e-mail yang akan Anda terima.

5. Membiarkan banyak gangguan

Sering kali, saat sedang bekerja, Anda akan “diganggu” oleh rekan kerja atau suara bising dari lingkungan kerja. Membuka banyak situs sosial media seperti Facebook dan Twitter juga bisa menggoda Anda untuk terus mengecek peristiwa terbaru yang terjadi.

Jika Anda benar-benar sedang tak bisa diganggu, maka Anda bisa katakan bahwa Anda sedang sibuk. Kalau perlu, pasang tanda bahwa Anda sedang tak bisa diganggu. Namun, Anda juga harus menyadari bahwa tanda tersebut tak bisa selalu Anda pasang karena akan memengaruhi hubungan sosial Anda dengan rekan kerja yang lain.

Selain itu, tahan diri untuk tidak membuka situs yang tidak ada hubungannya dengan pekerjaan, selagi Anda bekerja.

6. Banyak duduk

Terlalu lama duduk dan memandangi layar komputer akan membuat Anda cepat lelah. Agar Anda bisa menyelesaikan banyak pekerjaan,istirahatlah sejenak setiap kali target pekerjaan Anda selesai. Anda bisa berjalan keluar kantor atau sekadar beristirahat di ruang santai di kantor.

7. Mencuri waktu

Banyak orang merasa ingin mencuri sedikit waktu saja dengan memeriksa e-mail atau membuka situs favorit. Namun nyatanya, banyak yang terjebak dan akhirnya menghabiskan banyak waktu untuk melakukan hal tersebut.

Belum lagi menghabiskan banyak waktu untuk melihat e-mail atau situs bisa membuat Anda lelah dan butuh istirahat. Padahal, Anda belum mengerjakan satu pekerjaan pun. Karena itu, hindari mencuri waktu jika pekerjaan Anda belum selesai.

Jika ingin membaca atau membalas e-mail, lakukan di saat waktu luang Anda. Yang paling penting, berpikirlah realistis. Jangan memasang target terlalu tinggi karena jika tak tercapai akan membuat Anda frustrasi dan malah tidak termotivasi.

Lebih baik mulailah dengan langkah-langkah kecil terlebih dahulu, misalnya menjawab beberapa e-mail sebelum pulang kantor. Dari sini, mulailah menciptakan target baru yang lebih menantang dan begitu seterusnya hingga Anda mampu melakukan satu pekerjaan besar dalam waktu singkat.
(SINDO//nsa)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar