Sabtu, 25 Juni 2011

Kafiyeh Anda made in Palestina ... ups, made in China?

Kafiyeh China Matikan Industri Kafiyeh Palestina



 














TEPI BARAT - Kafiyeh adalah ciri khas Palestina. Namun kini produsen kafiyeh Palestina bernasib sama dengan produsen segala jenis barang di seluruh dunia: terancam gulung tikar karena serbuan produk China yang murah meriah.
Laman guardian.co.uk melaporkan, saat ini hanya tinggal satu perusahaan kecil pembuat kafiyeh yang bertahan, yakni milik Yasser Hibrawi (76). Itu pun terancam segera tutup jika tidak mampu bersaing harga dengan kafiyeh produk China.
"Kafiyeh China (tipis) seperti kertas rokok, murah namun kualitasnya sangat buruk," ujar Hibrawi yang mengelola usaha keluarga itu bersama dua anak laki-lakinya. Usaha Hibrawi tersebut sudah berumur 50 tahun lebih.
Menurut Hibrawi, kafiyeh China berbahan polister berkualitas rendah sehingga dijual di pasaran dengan harga 60 shekel (sekitar Rp140 ribu) per lusin. Sedangkan kafiyeh buatan tangannya berbahan tenun tradisional, sesuai dengan akar sejarah kafiyeh, dan dihargai 100 shekel per lusin. Harga itu sudah ditekan sedemikian rupa sehingga keuntungannya sangat tipis. "Jadi sangat sulit untuk bersaing," ujarnya.
Satu-satunya harapan Hibrawi, warga Palestina atau orang luar yang memang betul-betul mengetahui produk asli Palestina dan produk murah dari China. [muslimdaily.net/primaironline]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar