Selasa, 24 Mei 2011

Kelompok Jihadis Manfaatkan Teknologi Mobile


Militan Islam telah mengembangkan cara-cara canggih untuk menyebarkan propaganda melalui telepon seluler, lapor sebuah hasil penelitian terbaru.

Dilansir BBC.co.uk, para peneliti tersebut menemukan bahwa para jihadis telah mengkompilasi paket informasi yang dirancang untuk dapat diterima pada sebuah smartphone.

Paket informasi tersebut bisa berisi salinan video, lagu, ceramah atau gambar yang bisa mendorong semangat para pengikut.

Beberapa menggunakan teknologi radio Bluetooth jarak-pendek untuk menyebarkan informasi secara anonim (tanpa nama_red) kepada para pendukung potensial mereka.

Penelitian ini dipimpin oleh peneliti Jerman, Nico Prucha yang telah menghabiskan tujuh tahun mengawasi materi online para jihadis.

Prucha mengatakan bahwa tanpa teknologi seperti website dan ponsel, mungkin Al Qoidah sudah lama layu.

"Ini satu-satunya cara bagi mereka untuk tetap menjadi bagian dari perdebatan," katanya. "Tanpa itu mereka akan terisolisasi seperti mereka berada di tahun 1980 an."

Prucha menambahkan, bahwa sebelum munculnya internet, sulit bagi mereka yang tertarik dalam Al Qoidah atau kelompok jihadi lain untuk menemukan informasi.

Seringkali, kata Prucha, mereka tiba pada sebuah rantai koneksi pribadi yang menyebabkan seseorang terlibat langsung dalam salah satu sel kelompok aktif.

Bahan propaganda yang diproduksi kelompok ini telah berhasil mendapat beberapa pengikut.

Mobile dan Smartphone

Penelitian oleh Prucha dan konsultan keamanan Nigel Stanley menyimpulkan bahwa upaya para jihadis agar orang-orang mencari informasi tentang Islam adalah dengan memperluas informasi untuk telepon seluler dan smartphone.

Menurutnya, beberapa kelompok jihad telah mendirikan sayap atau brigade khusus yang mempersiapkan bahan untuk smartphone dan merek produksi mereka dengan logo mereka sebagai jaminan keaslian.

Bahan-bahan itu termasuk materi-materi yang dipelajari oleh para ulama, pembacaan murottal, lagu atau nasid, ceramah oleh Usamah bin Ladin, gambar-gambar serangan 11 September dan video-video yang direkam oleh para jihadis saat kampanye militer mereka.

Banyak materi yang tampaknya diproduksi secara profesional, kata Mr Stanley.

"Ini bukan sampah yang mungkin bisa didapatkan seseorang dari kamar belakang" kata Stanley. "Ini sudah dipikirkan matang-matang, dipertimbangkan dan memiliki nilai produksi yang tinggi."

Materi ini diformat agar bisa dilihat pada ponsel dan untuk sistem operasi mobile tertentu ditemukan di negara-negara Arab.

Mobile telah menjadi populer di kalangan jihadis sebagai alat propaganda, karena perangkat tersebut merupakan perangkat "intim" dan jarang dipindahtangankan, kata Mr Stanley.

Penggunaan Bluetooth juga efektif di kalangan jihadis, apalagi untuk berkomunikasi dengan lawan jenis, karena berhubungan secara langsung adalah dilarang oleh agama. Jadi kelompok ini menggunakan teknologi Bluetooth untuk mencapai sasaran pengikut lawan jenis. Ini terjadi di negara-negara Arab dimana kontak antar jenis kelamin terbatas.

Yang jelas, teknologi semakin berkembang, dan kelompok-kelompok Islam dapat memanfaatkan teknologi ini dengan sangat baik. [muslimdaily.net]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar