Selasa, 31 Mei 2011

Anak Menelan Pasta Gigi, Amankah?


E-mail Cetak PDF
Bila dibandingkan dengan pagi hari, belum banyak orang yang terbiasa menggosok gigi sebelum tidur. Padahal, justru malam hari adalah waktu yang paling penting untuk melindungi gigi dari jahatnya bakteri.

Menurut drg Aditya Pribadi, SpOrtho, saat tidur suasana dalam mulut jadi asam, bila tidak dibersihkan, kerusakan gigi akan lebih mudah timbul. "Sebenarnya tidak hanya sebelum tidur saja yang wajib menyikat gigi, sehabis makan pun harus karena suasana mulut lebih asam dan bakteri menyukainya," ujar dokter yang berpraktik di klinik gigi Dharmawangsa 8 Dental Care, Jakarta.

Jika kita tidak menyikat gigi sebelum tidur, bakteri di dalam mulut dapat leluasa merusak gigi. Ini karena saat tidur di malam hari, produksi air liur akan berkurang. Akibatnya, mulut jadi kering dan proses penetralan plak tidak berlangsung optimal. Seperti diketahui, salah satu fungsi air liur adalah membersihkan gigi secara alami dan fungsi pertahanan tubuh dari bakteri. Selain menyebabkan plak, bakteri yang berkembang biak di mulut tadi juga merupakan salah satu penyebab bau mulut. Tak heran kalau pagi-pagi aroma tak sedap menguar dari mulut. Untuk mengurangi perkembangbiakan bakteri itulah, kita perlu menyikat gigi. Jadi, jangan hanya menggosok gigi saat mandi, tapi juga malam setelah makan malam sebelum tidur.

Saat gigi pertama muncul, sejak itulah perawatan gigi anak balita dimulai. Caranya adalah dengan mengajarkannya menyikat gigi. Namun, dalam belajar menyikat gigi, anak balita sering kali menelan pasta gigi. Amankah hal ini?

Pasta gigi untuk anak pada umumnya mengandung bahan-bahan yang aman kalau tertelan. "Fluroide dan bahan-bahan lain biasanya jumlahnya sangat sedikit. Lagi pula sudah ada aturan tentang kadar maksimalnya," kata drg Arma Sastra Bahar dari Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia.

Untuk mencegah tertelannya pasta gigi, anak bisa diajarkan cara berkumur yang baik dan mengajarkannya untuk tidak menelan sisa kumur. "Seandainya tertelan pun tidak akan semua, masih aman," tambah drg Arma.

Yang terpenting adalah menumbuhkan kebiasaan sehat pada anak, yakni menggosok gigi dua kali sehari. Siapkan waktu paling tidak dua menit untuk menyikat gigi. Orangtua bisa membantunya dengan cara menyikat gigi bersama-sama di depan cermin. Jangan lupa berikan pujian saat anak sudah mau menyikat gigi sendiri. (fn/k2m) www.suaramedia.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar