Senin, 30 Mei 2011

Membangun Gairah Menghafal

Kolom Konsultasi Ustadz H. Taufik Hamim Effendi, Lc., MA (http://muntadaquran.net)




Pertanyaan

bagaimana membangun gairah menghafal baik untuk diri pribadi maupun untuk orang lain?

taufikurrahman

Jawaban

Satiap kita, ketika ingin mengerjakan suatu aktifitas, pasti sebelumnya sudah mengetahui akan nilai atau keuntungan yang akan diperoleh setelah melakukannya. Oleh karenanya, ….

Rasulullah SAW selalu membuat semangat siapapun yang mendengar akan nasihat yang telah disampaikan beliau kepada para sahabatnya. Dalam hal ini adalah yang berkaitan dengan pertanyaan anda tentang gairah menghafal Al-Quran atau lebih tepatnya adalah membangun motivasi untuk bisa, giat dan gemar menghafal Al-Quran. Baik untuk diri sendiri atau pun untuk orang lain.

Diantara nasihat beliau tersebut adalah :

“sebaik-baik kalian adalah orang yang belajar dan mengajarkan Al-Quran”.

“Orang yang mahir membaca Al-Quran akan bersama para utusan yang mulai, dan orang yang membaca Al-Quran dengan terbata-bata dan dia merasakan kesulitan, makan baginya dua pahala". Yaitu pahala membaca dan pahala karena kesulitannya saat membaca, dan ini hanya ada saat orang membaca Al-Quran, oleh karena para sahabat RA memiliki perhatian yang begitu besar terhadap pembelajaran Al-Quran, sehingga mereka gemar dan rajin belajar dari Rasulullah SAW dan kemudian mengajarkannya kepada orang lain.

Banyak kaum muslimin, khususnya para du’at atau orang terlibat dalam aktifitas dakwah, mereka sudah paham benar urgensi mempelajari Al-Quran secara mendalam, lebih khusus lagi menghafal Al-Quran, betapa mulianya kedudukan mereka di sis Allah SWT. Namun tidak sedikit dari mereka terjebak pada sikap menunda-nunda pekerjaan yang sangat mulia di sisi Allah ini, bahkan banyak ide-ide cemerlang yang terlintas dalam benak, namun hilang begitu saja karena sikap penundaan tersebut. Diantara sebab penundaan dalam menghafal adalah :

1-      Merasa bahwa menghafal itu adalah pekerjaan susah dan menjenuhkan.

2-      Bacaan Al-Quran yang belum standar tingkat kefasihannya.

3-      Belum saatnya untuk menghafal.

4-      Saat mau menghafal kondisi badan kurang baik.

5-      Sudah banyak orang yang menghafal Al-Quran.

6-      Tidak tau dari mana mulai menghafal.

7-      Saat ini belum ada keinginan untuk menghafal.

8-      Saat ini banyak sekali kesibukan.

9-      Sedang dead line dengan tugas-tugas kuliah atau kantor dll.

10-    Saat ini waktunya kurang tepat untuk menghafal.

11-    Acara televisi dengan tema yang hangat saat ini.

Demikian, barangkali yang kita sebutkan adalah sebagian kecil kenapa diantara kita masih menunda-nunda menghafal Al-Quran dengan ribuan lembar alasan yang sudah kita siapkan di saku kita untuk pegangan agar menjadi alasan tidak mau menghafal Al-Quran.

Oleh karena, diantara yang harus dilakukan oleh orang yang sudah punya azam kuat untuk menghafal adalah :

1-      Harus merubah sifat menunda untuk menghafal Al-Quran.

2-      Buat rencana dan target-target tertentu.

3-      Jangan takut gagal, yang diperlukan adalah mencoba dan proses harus tetap dijalankan.

4-      Tinggalkan sifat riya dan sum’ah, lawan bisikan setan di dada kita.

5-       Mengalahkan rasa takut adalah bagian dari kesuksesan, seperti takut lupa dan merasa riya setelah hafal al-Quran.

6-      Tingkatkan kadar ketakwaan agar Allah selalu membimbing dan mengajarkan yang terbaik.

7-      Yakin, bahwa menghafal Al-Quran itu mudah sebagaimana penegasan Allah dalam Al-Quran.

8-      Tawakkal kepada Allah, ikhlaskan niat hanya untuknya dan yakin bahwa Allah akan memberikan kemudahan untuk bisa menghafal kitab-Nya.

Semoga terus semangat untuk menghafal Al-Quran...

wallahu a'lam (the)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar