Selasa, 31 Mei 2011

Resiko Asam Urat di Balik Segarnya Jus Jeruk

E-mail Cetak PDF
BOSTON (Berita SuaraMedia) - Penyakit asam urat (gout) memang kebanyakan dialami oleh kaum pria. Namun, bukan berarti wanita bebas dari penyakit yang bisa menyebabkan nyeri sendi ini. Salah satu faktor yang bisa meningkatkan risiko ini adalah kebiasaan minum jus jeruk (orange juice) dua gelas setiap hari.

Selain jus jeruk, minuman kalengan yang manis juga memiliki risiko yang sama jika diminum dua kali sehari. Para peneliti dari Universitas Boston mengatakan, minuman yang tinggi kandungan gula buah atau fruktosa bisa menyebabkan endapan asam urat yang terkumpul di dalam sendi dan menimbulkan rasa nyeri.

Penelitian tersebut dilakukan dengan cara mengikuti pola makan 80.000 wanita selama 22 tahun. Mereka yang minum orange juice dua gelas setiap hari berisiko 40 persen terkena asam urat. Sementara itu, yang konsumsi minumannya lebih dari dua kali risikonya naik 2,4 kali.

Minuman kaleng yang tinggi gula, seperti soft drink, juga memiliki risiko terkena gout yang tinggi, yakni 70 persen. Karena itu, para peneliti menyarankan para penggemar minuman manis agar mulai mengurangi kebiasaannya tersebut.

Untuk menghindari penyakit asam urat disarankan untuk mengurangi makanan yang mengandung senyawa purin, seperti sayur bayam, kangkung, bunga kol, jamur, asparagus, melinjo, daging, sarden, jeroan, kepiting, tiram, udang, dan kacang tanah. Selain karena faktor makanan, peningkatan produksi asam urat dalam darah juga bisa karena penyakit darah (penyakit sumsum tulang, polisitemia), obat-obatan (alkohol, obat-obat kanker, vitamin B12), penyebab lainnya adalah obesitas, penyakit  kulit (psoriasis, kadar trigliserida yang tinggi).

Perempuan yang mengonsumsi dua gelas jus jeruk sehari ternyata lebih mungkin menderita radang sendi dari pada yang tidak, sebuah penelitian terbaru menemukannya.
Disebutkan dalam penelitian tersebut, risiko terlalu banyak minum jus jeruk sama dengan risiko terlalu banyak minum minuman manis. Bahkan satu gelas jus jeruk meningkatkan risiko terserang radang sendi sebanyak 40 persen.

Ini semua dipercaya para ahli karena kadar fruktosa dalam jus jeruk yang relatif tinggi merupakan pemicu asam urat yang menyebabkan sendi bengkak dan sakit.

Penelitian yang dicetuskan ilmuwan University of Boston ini melibatkan lebih dari 80.000 wanita di atas 22 tahun. Peneliti memperhatikan pola diet mereka.
Ditemukan adanya risiko radang sendi pada wanita yang mengonsumsi segelas jus jeruk dalam sehari yang meningkat hingga 41 persen sedangkan yang mengonsumsi lebih dari dua gelas sehari berisiko dua kali lipat.

Semua ini menunjukkan keharusan wanita dewasa membatasi konsumsi fruktosa, di mana kasus asam urat semakin tinggi terjadi pada mereka, jelas para peneliti.
Kandungan soda dan jus jeruk bertanggung jawab dalam meningkatkan risiko tersebut adalah fruktosa. Di dalam tubuh, senyawa yang merupakan salah satu gula sederhana ini bisa meningkatkan kadar asam urat penyebab gout.

Ketika kadarnya meningkat, sebagian asam urat akan mengkristal lalu menumpuk di persendian. Penumpukan kristal asam urat inilah yang sering memicu nyeri luar biasa pada penderita asam urat.

Menurut penelitian terbaru di Boston University, konsumsi 2 kaleng soda tiap hari pada perempuan bisa meningkatkan risiko gout hingga 2 kali lipat seperti paparan di atas. Jumlah peningkatan yang sama juga terjadi jika minum jus jeruk sebanyak 350 ml setiap hari.

Meskipun demikian, risiko pada perempuan tetap rendah. Penelitian yang berlangsung selama 22 tahun tersebut hanya mencatat 1 persen dari 79.000 partisipan perempuan yang akhirnya mengalami gout.

Gout lebih banyak menyerang laki-laki karena perempuan memiliki esterogen yang bisa mencegah pembentukan kristal asam urat. Perbedaan itulah yang menyebabkan 98 persen serangan gout pada perempuan terjadi setelah menopause, ketika kadar esterogen telah menurun. (fn/km/sn/aw) www.suaramedia.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar