Rabu, 08 Juni 2011

Tips Sebelum Menggunakan Obat

Sejak zaman dahulu setiap orang yang sakit akan berusaha mencari obatnya melalui berbagai macam cara pengobatan. Dalam pengobatan suatu penyakit tidak selalu menggunakan obat , ada yang dengan cara dipijat, dikerok dengan menggunakan uang logam, dioperasi, dipotong dan sebagainya. Tetapi sebagian besar menggunakan obat.

Obat adalah suatu zat yang digunakan untuk pengobatan, melunakkan , menyembuhkan , atau pencegahan penyakit pada manusia atau hewan. Meskipun obat dapat menyembuhkan tapi toh banyak kejadian bahwa seseorang telah menderita akibat keracunan obat. Oleh karena itu , dapat dikatakan bahwa obat dapat bersifat sebagai obat dan juga dapat bersifat sebagai racun. Obat itu akan bersifat sebagai obat apabila tepat digunakan dalam pengobatan suatu penyakit dengan dosis dan waktu yang tepat. Sebaliknya, apabila digunakan secara salah dalam hal pengobatan atau dengan dosis yang berlebih, maka obat akan bersifat sebagai racun. Apabila dosisnya lebih kecil dari yang dibutuhkan, maka tak akan diperoleh efek kesembuhan.
Obat-obat modern begitu efektif dalam penyembuhan, hal ini dianalogikan dengan pisau bedah, yang apabila digunakan oleh ahli bedah akan dapat menghilangkan bagian tubuh yang sakit tetapi bila digunakan oleh yang bukan ahli bedah maka ia akan membunuh si sakit. Begitu pula obat , bila digunakan tidak menurut aturan yang telah ditentukan oleh ahlinya ( apoteker / dokter ) maka akan ada kekeliruan dalam penggunaannya .

Maka dari itu, bila anda memperoleh obat dengan resep, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum menggunakan obat tersebut, diantaranya yaitu ;
1)   Bila etiket obat berwarna biru , berarti obat adalah obat luar, tidak boleh ditelan masuk perut
2)   Bila etiket obat berwarna putih, artinya obat digunakan melalui mulut , ditelan terus masuk perut
3)   Bacalah nama yang tertera dalam etiket, apakah nama anda sebagai pasien sudah betul ? Juga cocokkan nomor dan tanggal resep apakah sudah sesuai. Bila ada keraguan atau kekeliruan , jangan segan untuk menanyakan pada pihak petugas apotik atau asisten apotekernya.
4)   Perhatikan aturan pemakaian  , apakah sudah cukup jelas. Bila tidak jelas, tanyakan pada petugas pemberi obat. Perhatikan pula mengenai ukuran sendok  karena sering ukuran sendok di rumah tidak sama.
5)   Perhatikan mengenai cara penggunaan macam-macam tablet, sebab ada tablet yang ditelan, atau dihisap seperti permen, atau dikunyah, atau ditaruh di bawah lidah dan sebagainya.
6)   Perhatikan pula penggunaan obat dengan cara dimasukkan lewat lubang kemalun atau ada pula yang dimasukkan lewat dubur
7)   Sebaiknya anda juga memperhatikan apakah obatnya sudah rusak atau masih baik. Bila anda melihat adanya perubahan warna pada tablet, timbul cendawan atau menjadi basah, perubahan warna pada salep, larutan menjadi keruh, maka jangan segan untuk menanyakannya pada petugas pemberi obat.
8)   Perhatikan pula tanggal kadaluwarsa obat, sudah lewat atau belum
9)   Apabila terdapat aturan penggunaan tetesan dengan pipet, maka gunakanlah pipet tetesan yang disertakan dari pabrik obat atau dari apotik.
10)                      Bacalah keterangan yang diberikan oleh pabrik obat baik dalam bentuk brosur atau selebaran yang disediakan yng berisi tentang indikasi, kontra indikasi, efek samping, dosis obat, waktu kadaluwarsa, cara penyimpanan obat, interaksi obat dengan obat lain.

( dr. Meti Dewi Astuti, dari berbagai sumber )

http://hilalahmar.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar